Berita

Rico Sia Dukung Harga BBM Non-Subsidi Dinaikkan

JAKARTA (6 Agustus): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia mengaku setuju bila pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.  Alasannya, jika BBM dijual terlalu murah dalam situasi dunia seperti sekarang, justru akan memberi ruang bagi spekulan.

"Bayangkan jika Indonesia sudah berproduksi dengan harga tinggi, tapi dijual murah di dalam negeri. Lalu datang spekulan beli di Indonesia dan dijual ke luar negeri dengan harga tinggi, kan lama lama bisa bikin bangkrut Pertamina," kata Rico Sia dalam keterangannya, Jumat (5/8).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan subsidi untuk BBM sudah menyentuh angka Rp502 triliun. Menurut Jokowi, subsidi itu dilakukan agar harga BBM Pertalite tetap di angka Rp7.650 per liter. Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Jumat (5/8).

Menanggapi hal tersebut, Rico Sia mendesak pemerintah agar BBM subsidi diawasi dengan ketat oleh penegak hukum.

"Wajib hukumnya BBM subsidi ini diawasi oleh aparat penegak hukum agar tepat sasaran. Jangan sampai malah ada oknum pengawas distribusi BBM yang ikut "bermain". Kalau sampai hal itu terjadi, lalu dimana kecintaannya akan bangsa Indonesia?" ujar Rico.

Legislator NasDem itu menambahkan, saat ini sudah banyak negara yang mulai terdampak resesi, walau kondisi Indonesia baik baik saja.

"Oleh karena itu, sejak sekarang Indonesia sudah harus mengambil langkah antisipasi, bukan menunggu sampai mau dekat krisis baru mulai mengambil langkah antisipasi," tegasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat itu juga mengakui langkah PT Pertamina (Persero) yang menaikkan harga BBM nonsubsidi sudah sangat tepat. Seperti diketahui, Pertamina pada Rabu (3/8) kembali menaikkan harga tiga jenis BBM nonsubsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.  

Rico Sia juga memberi apresiasi yang tinggi terhadap langkah bijak Presiden Jokowi atas subsidi BBM demi rakyat Indonesia.

"Langkah bijak Presiden Jokowi menggelontorkan subsidi BBM hingga Rp502 triliun untuk rakyat, dan keberanian Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi, layak diacungi dua jempol," pungkas Rico.(RO/*)

Share: