Berita

Sugeng Terima BEM UI Bahas RUU EBT

JAKARTA (2 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa peran akademisi termasuk mahasiswa sangat dibutuhkan dalam menyusun RUU Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Hari ini Komisi VII DPR menerima masukan dari BEM UI. Salah satu masukan luar biasa bagi Komisi VII DPR adalah menyoroti tentang RUU Energi Baru Energi Terbarukan," ujar Sugeng saat menerima Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).

Legislator NasDem itu menjelaskan, dalam pertemuan tersebut terjadi diskusi yang menarik. Salah satunya ialah BEM UI menyarankan untuk fokus di energi terbarukan.

"Disinilah ada diskusi, salah satunya, misalnya UI menyarankan kenapa tidak fokus di energi terbarukan saja, kenapa ada energi baru? Di mana di situ ada nuklir, di situ ada hidrogen, di situ ada dimetil eter, dan sebagainya produk turunan dari batu bara," kata Sugeng.

Menurut perhitungan BEM UI, kata Sugeng, dalam memproduksi energi baru dari fosil juga membuang energi. Di samping membuang energi, juga meluncurkan emisi. Jadi, terjadi semacam trade off dari ideal bagaimana fosil mengubah untuk energi terbarukan yang ramah lingkungan, tapi di sisi lain justru menghasilkan karbon dan biaya juga.

"Kami terima kasih sekali atas masukan yang disampaikan, karena semua dengan hitungan-hitungan yang luar biasa. Ini artinya dari hasil kajian, dengan berbagai pendekatan, baik pendekatan ekonomi maupun pendekatan lingkungan," imbuh Sugeng.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu menegaskan, Komisi VII DPR dan BEM UI sepakat untuk menuju net zero emition.

"Kenapa? karena kita sama-sama juga ingin mencegah agar suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat celcius," pungkas Sugeng. (dpr.go.id/*)

Share: