Berita

Sangat Masif Kerugian Perang Rusia-Ukraina

JAKARTA (20 Februari): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan perang yang berlarut antara Rusia-Ukraina menimbulkan kerugian yang masif. Perang tersebut berdampak buruk bagi kehidupan sosial dunia.

"Kalau diteruskan Rusia, kerugiannya sangat masif dan luar biasa," kata Farhan dalam Crosscheck Medcom.id, Minggu (19/2).

Farhan mencontohkan krisis keuangan yang sudah di depan mata. Perang juga akan memengaruhi ketahanan pangan, energi, hingga lingkungan global.

Legislator NasDem itu yakin Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ingin jenderal tentaranya menjadi terdakwa. Apalagi, sampai harus berurusan di Mahkamah Hak Asasi Manusia (HAM) internasional.

"Ini harus jadi PR (pekerjaan rumah) yang bisa dilakukan diplomasi militer Indonesia," tuturnya.

Menurut Farhan, salah satu poin upaya diplomasi itu terkait dorongan penyetopan serangan Rusia ke titik vital Ukraina. Misalnya pembangkit listrik dan irigasi.

"Strategi militer Rusia menghancurkan beberapa infrastruktur penopang hidup sipil Ukraina harus dihentikan," tegasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini menambahkan, Rusia tidak akan berhenti menyerang Ukraina. Sebab, invasi itu juga berkaitan dengan urusan politik dalam negeri Rusia.

"Point of no return ini pertanggungjawaban Putin ke politik dalam negerinya," tandasnya.

Farhan mengatakan Putin berusaha meyakinkan parlemen dan tentara Rusia untuk menguasai Ukraina. Apalagi, banyak yang dikorbankan namun hasilnya stagnan meski sudah berlangsung selama hampir satu tahun.

"Saya yakin ketika Putin dapat restu perang, janjinya Ukraina kembali ke haribaan Rusia. Tapi sekarang kayaknya tidak," ujarnya. (medcom/*)

Share: