RANTEPAO (6 Maret): Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Stevany Rataba, menggelar pertemuan dengan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Toraja di Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (3/3).
Dalam pertemuan itu mereka membahas beberapa hal terkait adat dan budaya Toraja serta peran pemerintah dan pemuda dalam pelestariannya.
Eva berpendapat, adat dan budaya Toraja harus dilestarikan. Untuk itu perlu kepedulian semua pihak termasuk kalangan milenial untuk mempelajari adat dan budaya Toraja.
"Teman-teman dari BPAN adalah garda terdepan dalam melestarikan adat dan budaya kita ke depan. Bagaimana teman-teman mengajak generasi muda untuk turut peduli dan belajar soal adat dan budaya yang diwariskan para leluhur," ungkap Eva.
Legislator NasDem dari Dapil Sulsel III (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Kota Palopo) itu mengakui bahwa dirinya pun masih harus banyak belajar tentang adat dan budaya Toraja.
"Jadi tugas teman-teman memang berat. Teman-teman harus menggali lebih dalam tentang adat dan budaya Toraja sehingga apa yang teman teman sampaikan kepada generasi muda tidak melenceng," terang Eva.
Aldio, Ketua BPAN Toraja dalam kesempatan tersebut mengatakan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan pemuda adat dalam melestarikan adat Toraja.
"Kami bukan orang yang paham dan tau tentang adat dan budaya Toraja, tapi kami mau belajar menggali dan peduli terhadap hal ini. Kami menyadari bahwa generasi kami mulai melupakan adat kita sendiri. Tugas kami adalah mengajak generasi muda untuk sama-sama belajar tentang adat dan kebudayaan Toraja," urainya.
Aldio juga menyampaikan program kerja unggulan BPAN ke depan, yakni penerimaan anggota baru, Festival Budaya, dan Pembuatan Film Dokumenter tentang adat dan budaya Tana Toraja. (Media Center ESR/*)