PAMENANG (7 Maret): Anggota Komisi IX DPR RI, dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi, mengajak masyarakat untuk mewaspadai makanan dan obat yang beredar di pasaran, terutama yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Hal itu disampaikan Nurhadi di forum Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang pengawasan keamanan pangan pada sarana peredaran pangan olahan, bersama ratusan warga dan pelaku UMKM, di Desa Mlancu, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (6/3).
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu memaparkan bahwa dirinya terus mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan agar masyarakat aman dalam memilih obat maupun makanan olahan di pasaran.
Menurutnya, pelaksanaan pengawasan, antara lain melalui Cek KLIK, yaitu Cek Kemasannya dalam kondisi baik atau tidak, kemudian Cek Lebelnya ada informasi apa saja, selanjutnya Cek Izin edarnya ada atau tidak, serta Cek Kadaluwarsanya.
Selain memberikan pemahaman tentang cara memilih makanan dan obat yang baik, Nurhadi juga membeberkan tata cara pengurusan perizinan di BPOM RI.
“Di Kabupaten Kediri ini ada ribuan UMKM. Keberadaan pelaku UMKM harus kita dukung bersama, terutama oleh Pemkab Kediri dan Badan POM dari sisi perijinannya,†tuturnya.
Anggota dewan yang dikenal dengan jargon Semar Mbangun Kahyangan ini berharap, dengan adanya KIE, nantinya para pelaku UMKM bisa naik kelas, sehingga angka kemiskinan di daerah dapat teratasi.
“UMKM itu mau enggak mau harus kita dorong untuk naik kelas. Naik kelas itu apa? Ya, naik kelas dari berbagai sisi, baik kualitas produknya, peningkatan cara pemasarannya, serta meningkat penghasilannya,†ungkapnya.
Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Kediri, Singgih Prabowo Adi, mengatakan pihaknya telah banyak melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Kediri.
“Ketika mengajukan perizinan untuk UMKM, biasanya masyarakat ada yang kesulitan dalam memenuhi persyaratan, terutama terkait administrasi. Jadi kami akan melakukan pendampingan kepada mereka,†janjinya.
Ditambahkan Singgih, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin mencari informasi atau akan mengurus perizinan ke BPOM, saat ini sudah disediakan nomor WhatsApp.
“Di nomor WA LOKA POM Kediri 089661500533 itu masyarakat bisa menyampaikan pengaduan, laporan, bahkan kita juga menerima permintaan informasi, termasuk terkait persyaratan pengajuan perizinan,†pungkasnya. (RO/*)