BATAM (7 Maret): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Nyat Kadir mendukung penuh langkah PT Waskita Toll Road (WTR) dalam meningkatkan konektivitas masyarakat dengan membangun infrastruktur tol di Indonesia.
Menurut Nyat Kadir, upaya anak perusahaan BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu jelas memiliki kontribusi positif.
"PT Waskita Toll Road (WTR) sebagai anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk sejauh ini memiliki kontribusi positif dalam membangun dan mengelola infrastruktur jalan tol. Tidak hanya mampu meningkatkan konektivitas masyarakat di Indonesia, tetapi juga pada pemulihan kinerja keuangan Waskita," ungkap Nyat Kadir dalam sosialisasi bertema 'Sektor Konstruksi Membangun Negeri, Membangun Masyarakat' di Sahid Hotel Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (4/3).
Ketua Kelompok Komisi VI (Kapoksi) Fraksi Partai NasDem di DPR RI itu juga menegaskan, melalui strategi pengelolaan portofolio yang tepat dan pengembangan bisnisnya, perusahaan yang telah bergerak di bidang investasi tol selama hampir sepuluh tahun itu diharapkan mampu mencapai visi menjadi perusahaan terkemuka di bidang investasi jalan.
"Perlu diapresiasi strategi WTR yang terus menambah portofolio konsesi jalan tol dengan membangun ruas-ruas tol baru, mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, serta mengoptimalkan sepuluh konsesi tol yang dimiliki saat ini," tuturnya.
Legislator NasDem dari Dapil Kepulauan Riau ini melihat strategi tersebut berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah terdapat ruas-ruas tol berada.
Nyat juga memaparkan sampai dengan akhir 2022, WTR memiliki sepuluh ruas tol dengan total panjang 561 km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Sedangkan 2019, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.018 km.
Saat ini WTR menjadi pemilik saham mayoritas atas enam ruas tol, yakni tol Pemalang-Batang sepanjang 39,20 km, Pasuruan-Probolinggo sepanjang 43,75 km, Ciawi-Sukabumi dengan panjang 54 km, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dengan panjang 16,78 km, tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar sepanjang 38,29 km, dan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung dengan panjang 111,69 km.
WTR juga memiliki saham minoritas di empat ruas tol yaitu Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km, Depok-Antasari sepanjang 27,95 km, Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 60,10 km, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang memiliki panjang 143,25 km.
Nyat Kadir berharap WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun.
"Ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera," tandas mantan Wali Kota Batam itu. (RO/*)