JAKARTA (26 Juni): Sejumlah isu di sektor pendidikan harus segera dicarikan solusinya dalam upaya mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia nasional yang berdaya saing di masa depan.
"Sejumlah isu di sektor pendidikan yang masih terkendala harus mendapatkan perhatian segera. Lembaga penelitian seperti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) diharapkan mampu menemukan akar masalah dari sejumlah isu tersebut, agar bisa segera ditindaklanjuti," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6).
BRIN pada akhir Mei lalu mengungkapkan porsi anggaran pendidikan di Indonesia mencapai Rp612,2 triliun. Namun, sampai sejauh mana alokasi dan penggunaan 20% anggaran pendidikan itu dimanfaatkan, hal itu masih menjadi pertanyaan bersama.
Dalam Seminar Refleksi Pendidikan di Indonesia yang digelar BRIN akhir Mei lalu, juga terungkap bahwa dalam hal pemerataan pendidikan dari aspek kualitas dan sumber daya pendidikan, masih ditemukan kesenjangan antara daerah satu dan daerah lainya.
Selain itu, masih ada tantangan lokal nasional dan global terkait dengan pendidikan yang belum terselesaikan, seperti isu pendidikan yang inklusi, pendidikan bagi disabilitas, pendidikan untuk perempuan, serta pendidikan untuk masyarakat yang tidak mampu atau kurang mampu.
Menurut Lestari, kolaborasi lembaga riset dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait dengan pembangunan sektor pendidikan nasional harus diperkuat, agar berbagai tantangan yang dihadapi bisa segera mendapatkan jawaban yang tepat.
Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat kemampuan lembaga riset nasional harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam ikut mempercepat sejumlah proses pembangunan, termasuk di sektor pendidikan.
Di sektor pendidikan, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu, sejumlah kendala yang dihadapi juga harus dipastikan akar masalahnya, melalui berbagai mekanisme riset yang ada sehingga memberi jawaban masalah dengan langkah yang tepat sasaran.
Dalam upaya mempercepat proses pembangunan sektor pendidikan, tambah anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, menjawab berbagai masalah dengan tepat sasaran merupakan syarat yang wajib dilakukan.
Proses pembangunan sumber daya manusia melalui sistem pendidikan nasional yang diterapkan, tambah Rerie, harus mampu mewujudkan anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing dalam menjawab berbagai tantangan masa depan. *