Berita

Buku Ketiga Gobel Diharapkan Menjadi Inspirasi Masyarakat

GORONTALO (27 Juni): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, meluncurkan buku ketiga selaku anggota DPR RI. Buku itu berjudul 'Restorasi untuk Kesejahteraan dan Martabat Bangsa; Kiprah Tahun ke-3 Kinerja Wakil Ketua DPR RI/Korinbang'.

“Buku ini sebagai bentuk pertanggungjawaban saya kepada publik, terutama kepada rakyat Gorontalo yang menjadi daerah pemilihan saya,” kata Gobel saat peluncuran buku di Grand Palace, Kota Gorontalo, Senin (26/6).

Buku setebal 415 halaman itu terbagi dalam 11 bab. Seperti buku pertama dan kedua, buku ketiga berisi laporan kinerja dan kegiatan Rachmad Gobel selaku anggota dan Wakil Ketua DPR RI selama tahun 2022.

Buku tersebut dibahas oleh Dr Lukman AR Laliyo (dosen Universitas Negeri Gorontalo/UNG), Dr Sofyan Abdullah (Rektor Universitas Gorontalo/UG), Dr Basri Amin (dosen UNG), Alim S Niode (Sekretaris Dewan Adat Gorontalo, dosen UNG), Dr Zulkarnain Suleman (Rektor IAIN Sultan Amai), dan KH Drs Abdul Rasyid Kamaru (Imam Besar Masjid Baiturrahim Kota Gorontalo).

Nining Indra Saleh, staf khusus Gobel di DPR, mengatakan, Gobel adalah anggota DPR yang sangat aktif dan mengikuti ketentuan perundangan untuk selalu menemui pemilihnya melalui kunjungan dapil maupun kunjungan reses.

“Hingga Juni 2023 sudah 51 kali menemui konstituen di 398 lokasi. Ini suatu rekor tersendiri. Dalam setiap kunjungan itu Bapak Gobel menyerap aspirasi, melakukan sosialisasi, dan juga mewujudkan aspirasi masyarakat,” katanya.

Dalam tiga tahun tersebut, kata Nining, Gobel telah membangun ribuan rumah melalui program bantuan stimulan pembangunan perumahan, memperbaiki lingkungan kota. Ia juga membangun saluran irigasi, membangun kawasan wisata, membagikan bibit padi dan jagung, serta membagikan bantuan ratusan ton beras. Selain itu, Gobel pun membagikan ratusan ton pupuk, ratusan traktor pertanian, membangun dua pabrik penggilingan beras, dan membangun PAUD berstandar internasional.

“Ada yang dari uang pribadi, ada yang dari dana APBN, ada yang dari dana CSR, dan ada yang dari program pemerintah,” ungkap Nining.

Rustam Akili, juga staf khusus Gobel di DPR, mengatakan, Gobel memiliki moto politik pembangunan dan politik kesejahteraan. Hal itu sesuai dengan kondisi Gorontalo sebagai provinsi paling miskin kelima di Indonesia. Karena itu, Gobel fokus pada program pembangunan pertanian dan perikanan, UMKM, sumberdaya manusia, dan koperasi.

“Gambar besarnya adalah Visi 2051 dengan lokomotif pengembangan pelabuhan internasional di Anggrek dan pembangunan kawasan ekonomi khusus pangan. Investasinya sekitar Rp1,4 triliun dan akan menyerap 100 ribu tenaga kerja dalam 30 tahun,” kata Rustam.

Lukman Laliyo dan Basri Amin memberikan perhatian khusus terhadap Visi 2051. “Visi 2051 memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan Gorontalo. Pengembangan Pelabuhan Anggrek akan memiliki dampak yang luar biasa,” kata Lukman.

Lebih lanjut Lukman menyatakan, buku tersebut mengungkap secara lengkap tentang sosok seorang Gobel. “Ada data, fakta, gagasan, analisis, visi, dan cita-cita,” katanya.

Sedangkan Basri mengatakan, “Visi 2051 mengoneksikan situasi masa kini ke masa depan. Pak Gobel orang yang otentik dan logic.”

Karena itu, kata Basri, “Buku ini sebaiknya dibagikan ke para mahasiswa dan generasi muda Gorontalo agar mereka memiliki harapan yang jelas tentang masa depan. Orang bertanya kenapa Gorontalo memiliki orang-orang besar seperti Habibie, Badudu, Katili, dan sebagainya tapi tetap miskin. Buku ini diharapkan bisa menjawabnya.”

Sedangkan Sofyan Abdullah mengatakan, “Buku ini sangat inspiratif dan patut dibaca. Buku ini memberikan gambaran dan tentang dunia pertanian, ketahanan pangan, perubahan iklim, dan sebagainya. Bagaimana pembangunan pertanian, perikanan, UMKM akan menyejahterakan rakyat Gorontalo.”

Zulkarnain Suleman mengatakan, “Buku ini menjadi bukti tunainya amanah dan tanggung jawab. Juga memberikan gambaran seorang yang cerdas dan cakap dalam bekerja. Buku ini juga mencontohkan tentang model dan pola kerja yang efisien dan efektif.”

Adapun Rasyid Kamaru mengatakan, “Semua hal diperhatikan oleh Gobel. Mulai dari soal kain karawo hingga banjir. Juga soal anyaman tikar dan gula aren. Namun, penting juga agar memperhatikan soal bahasa daerah.”

Alim S Niode menambahkan, “Rachmad Gobel seorang yang cermat dalam bekerja. Semua gagasan dan programnya diterjemahkan dari konsep Restorasi Indonesia.” (*)

Share: