Berita

Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Kasus Narkoba Anak Pejabat Cianjur

JAKARTA (4 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polri mengusut tuntas penyalahgunaan narkoba yang dilakukan RS, 20, seorang mahasiswi kedokteran yang juga anak pejabat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jangan sampai perlakuan berbeda diberikan dalam proses hukum karena embel-embel anak pejabat.

"Jangan karena ada embel-embel dia anak pejabat atau apapun itu, jadi ada perlakuan berbeda. Proses saja seperti biasa, tidak boleh ada kekhususan dan intervensi apapun. Anak siapapun sama di depan hukum,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa (4/7).

Sahroni meminta penegak hukum juga mengembangkan kasus tersebut sampai tahap penjual dan bandarnya. Ia tidak ingin kasus itu berhenti sampai dipenyalahgunaan.

“Polres Cianjur juga harus lakukan pendalaman atas kasus ini. Yang bersangkutan itu benar-benar sebatas penyalahgunaan atau turut mengedarkan? Beda itu (perlakuannya) nanti,” ungkapnya.

Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu mendorong pengedar obat terlarang tersebut ditangkap. Sehingga, upaya pemberantasan peredaran narkoba berjalan maksimal.

“Cari sampai ketemu dari mana dia mendapatkan barang haram tersebut. Karena fokus utama tetap memberantas bandar,” tukas Sahroni.

RS, 20, seorang mahasiswi kedokteran sekaligus anak pejabat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditangkap polisi seusai konsumsi narkoba jenis sabu. Polisi juga menyita barang bukti berupa alat hisap sabu.

Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Primadona, mengatakan penangkapan RS berawal dari laporan masyarakat. Pihak kepolisian kemudian mendalami adanya dugaan transaksi dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Cianjur selatan. (medcom/*)

Share: