Berita

Ekspor Pasir Laut Harus Jaga Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan

JAKARTA (11 Juli): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru turut menyoroti pro kontra terkait kebijakan ekspor pasir laut.

Menurut dia, penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

"Dalam membuat kebijakan terkait ekspor pasir laut, pemerintah perlu mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, memastikan perlindungan ekosistem laut, dan memprioritaskan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat pesisir," ujar Ratih dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7).

Ratih menilai, kebijakan ekspor pasir laut di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan memerlukan pertimbangan mendalam. Perlu diakui bahwa ekspor pasir laut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi negara dan meningkatkan pertumbuhan infrastruktur.

"Namun, perlu juga memperhatikan perlindungan terhadap ekosistem laut dan keberlanjutan nelayan lokal. Upaya untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas," ujarnya.

Legislator dari Dapil Sulawesi Barat ini mengatakan, ekosistem laut Indonesia merupakan sumber kehidupan bagi jutaan orang, termasuk nelayan tradisional. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan ekspor pasir laut tidak merusak ekosistem laut yang penting bagi keberlanjutan sumber daya kelautan dan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Lebih lanjut Ratih mendesak Pemerintah untuk memastikan bahwa ekspor pasir laut diawasi dengan ketat dan diatur oleh peraturan yang jelas. Hal ini termasuk menetapkan batasan penggalian pasir laut dan melindungi daerah pesisir yang rentan.

"Juga memastikan bahwa kegiatan ekspor pasir tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki," tandasnya.

Selain itu, menurut Ratih, keputusan terkait ekspor pasir laut harus didasarkan pada penelitian ilmiah dan pendapat ahli.

"Keterlibatan masyarakat dan konsultasi publik juga sangat penting dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan," tukasnya.(dis/*)

Share: