Berita

Surya Paloh: Pemilu tidak boleh Mencekam dan Tebar Ketakutan

PAREPARE (6 Februari): Sebagai bangsa yang sudah menyelenggarakan pemilu sebanyak 13 kali, sangat wajar jika kualitas pemilu di Indonesia harus lebih baik, berkualitas dan beradab.

“Sudah sepantasnya kita memiliki itu karena kita sudah menjalankan pemilu berulang kali. Pemilu hanya lima tahun sekali, momentum yang sangat tepat dan strategis bagi seluruh anak bangsa ini untuk melakukan evaluasi sekaligus koreksi,” kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Lapangan NasDem, Jalan Bau Massepe, Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2).

Surya Paloh memimpin Kampanye Akbar Partai NasDem di Kota Parepare. Ratusan ribu massa kader Partai NasDem dan simpatisan serta pendukung AMIN, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaiman Iskandar,  memadati Lapangan NasDem Kota Parepare.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan juga hadir pada kampanye tersebut. Surya Paloh dan Anies kesulitan menembus padatnya masyarakat yang membuat kemacetan menuju lokasi.

Dalam orasi politiknya, Surya Paloh bangga dengan Sulawesi Selatan khususnya Kota Parepare yang sangat menginginkan perubahan. Masyarakat sudah hadir menanti Surya Paloh dan Anies Baswedan sejak pagi hari.

“Calon Presiden kita masih terjebak macet tinggal 1,5km lagi. Naik mobil tidak bisa, jalan kakipun begitu padat. Artinya apa? Memang desakan melakukan perubahan begitu hebat di negeri ini,” kata Surya Paloh.

Pemilu bagi Surya Paloh tidak seharusnya mencekam, membuat was-was bahkan menebar ketakutan. Jika iya, maka ada yang salah dalam sistem dan demokrasi Indonesia.

“Untuk apa demokrasi kalau kebebasan berpendapat ditentang dan diintimidasi? Persatuan bangsa ini di atas kepentingan pemilu itu sendiri,” tambah orang nomor satu di Partai NasDem itu.

Dari Kota Parepare, kota para pejuang dan pemberani,  kelahiran Presiden ketiga BJ Habibie, Surya Paloh mengirim pesan agar sikap ksatria dan gentlemen hadir di Indonesia. Apakah tata negara saat ini sudah benar atau menyeleweng?

“Kalau itu salah, cepat-cepat perbaiki kembali ke jalan sirotol mustaqim (lurus). Itu yang kita harapkan karena kita cinta bangsa ini. Jangan posisikan kita di sini, kalian di sana. Yang tidak sepakat dijadikan musuh. Itu berbahaya. Itu kita tidak mau,” tegas Surya Paloh.

Atas dasar itu, dengan melihat kompleksitas masalah bangsa Indonesia, NasDem berkeyakinan salah satu solusinya adalah perlu pemimpin terbaik dari figur-figur yang baik.

Lewat hasil kontemplasi, kata Surya Paloh, NasDem menemukan jawabannya, yaitu Anies Baswedan sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.

“Kita tidak mengatakan calon yang lain tidak baik, tidak, tidak. Calonnya ada tiga, apa ketiganya kita pilih? Konstitusi hanya mengatakan kita pilih satu. Yang terbaik dari yang baik-baik adalah Anies Baswedan,” tandas Surya Paloh.

Lapangan Kota Parepare terletak di pinggir pantai. Massa sudah berdatangan ke lokasi kampanye akbar sejak pagi hari. Panas hingga hujan turun di lapangan namun tidak menyurutkan antusiasme warga. (rls/*)

Share: