JAKARTA (3 Agustus): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Irma Suryani meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengawasi lebih ketat keberadaan klinik kecantikan.
"Pengawasan diperlukan guna memastikan pelayanan klinik kecantikan dapat sesuai peraturan yang berlaku serta tidak membahayakan pelanggan," ungkap Irma dalam keterangannya, Kamis (1/8).
Irma mengungkapkan hal tersebut menanggapi kasus tewasnya selebgram asal Medan, Sumatra Utara, Ella Nanda Sari Hasibuan saat operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.
"Oleh karena itu, seharusnya Kemenkes betul-betul mengawasi klinik-klinik kecantikan, dan klinik-klinik terkait praktik sedot lemak seperti ini," tegasnya.
Legislator NasDem yang kembali terpilih menjadi anggota DPR RI Periode 2024-2029 itu meminta agar Kemenkes tidak mudah memberikan izin praktik klinik kecantikan. Irma menilai, tak jarang praktik klinik kecantikan yang ada di masyarakat memakan korban.
"Selain alat kesehatannya harus jelas, SDM-nya juga wajib mendapatkan izin untuk melakukan hal tersebut. Jangan terlalu gampang dan memudahkan izin operasional klinik-klinik seperti ini, karena efek samping dari praktik-praktik estetika seperti ini berbahaya bagi kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya, kakak korban, Okta Hasibuan, menjelaskan, Ella pergi ke klinik kecantikan tersebut untuk sedot lemak. Dia mengatakan Ella sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.
"Jadi Ella itu berangkat pada 22 Juli 2024 pagi dengan flight pertama dari Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sampai di sana, dia dijemput driver langganan, dia sudah pesan dan diantar lah ke klinik di Depok. Nah, sampai di situ sekitar jam 12.00 siang," kata Okta di Medan, Jumat (26/7).
Sesampai di klinik, Ella langsung siap-siap untuk tindakan sedot lemak pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Okta tidak mengetahui pasti terkait yang dialami adiknya saat tindakan sedot lemak tersebut.
Okta terkejut tiba-tiba mendapat kabar sang adik sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda, Depok, Jawa Barat. (*)