JAKARTA (10 Juni): Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menginisiasi program penanaman jagung nasional. Hal itu menunjukkan Polri berhasil menerjemahkan visi Presiden Prabowo dalam upaya mencapai swasembada pangan.
"Inisiatif ini mencerminkan peran aktif Polri dalam mendukung program strategis pemerintah, serta memperkuat karakteristik Polri sebagai institusi yang berpihak kepada rakyat," ujar Rudianto, Senin (9/6/2025).
Hasil program penanaman jagung nasional yang diinisiasi Polri sangat nyata, di mana panen raya serentak kuartal II menghasilkan 2,54 juta ton jagung. Menurut Rudianto, langkah konkret yang diambil Kapolri menunjukkan Polri terus bertransformasi nyata sebagai polisi kerakyatan, sebagaimana diamanatkan Pasal 30 Ayat (4) UUD 1945.
Pasal tersebut mengaskan, Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tetapi juga memberikan bantuan proaktif kepada masyarakat melalui kerja sama dengan pemerintah demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
"Program penanaman jagung yang diinisiasi Kapolri terbukti kompatibel dengan visi Polisi Rakyat yang digaungkan oleh Presiden Prabowo. Hingga saat ini, program tersebut telah berhasil menghasilkan panen sebesar 2,54 juta ton jagung. Ini menjadi kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan strategis," ujar Rudianto.
Ia mengatakan, di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Korps Bhayangkara telah menjalankan program strategis dalam ketahanan pangan dan pencapaian swasembada pangan.
"Melalui program ketahanan pangan ini, Polri menunjukkan transformasi wajah institusi Bhayangkara menjadi kekuatan yang bukan hanya responsif terhadap persoalan keamanan, tetapi juga adaptif dan proaktif dalam menjawab tantangan sosial dan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Polri membuktikan komitmennya untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat. Menueut Rudianto, Polri juga turut hadir menjadi bagian dari solusi dan turut mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat.
"Ke depan, diharapkan kolaborasi antara Polri dan pemerintah akan semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, termasuk dalam menjaga ketahanan pangan, sebagai salah satu pilar utama stabilitas nasional," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menghadiri panen raya jagung serentak kuartal II di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6). Panen raya jagung terseut hasil dari program penanaman jagung nasional yang diinisiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Prabowo merasa bangga atas program tersebut. Dia memuji inisiatif Kapolri dalam usahanya mencapai kedaulatan pangan, dan menyebut kedaulatan pangan menjadi kunci keamanan nasional.
"Apa yang dilakukan Kapolri dengan jajaran Polri selama ini, mengambil inisiatif, meraih suatu peran, menunjukkan polisi ingin ikut serta dalam usaha kedaulatan pangan, dalam usaha swasembada pangan," kata Presiden. (Yudis/*)