Berita

Jaga Keseimbangan Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial dalam Pengelolaan Hutan

JAKARTA (9Juli): Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, menyoroti target yang ditetapkan pemerintah, yakni kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB sebesar Rp136 triliun pada 2026. Pengelolaan hutan mengedepankan keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

“Ini tentu bukan target yang ringan, tetapi harus kita sikapi dengan langkah strategis dan penguatan tata kelola sektor kehutanan," kata Arif dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (8/7/2025).

Menurutnya, pencapaian target itu memerlukan langkah-langkah konkret dan kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat adat dan lokal yang selama ini hidup berdampingan dengan kawasan hutan.

"Termasuk memperbaiki rantai pasok industri hasil hutan dan meningkatkan nilai tambah produk kehutanan,” imbuh Arif.

Di sisi lain, ia mengapresiasi kinerja Kementerian Kehutanan. Pengelolaan sektor kehutanan bukanlah perkara mudah, terutama di tengah berbagai tantangan yang semakin kompleks.

“Kami mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan. Namun, kami juga memahami bahwa pengelolaan sektor kehutanan menghadapi tantangan besar,” ujar Arif.

Legislator Partai NasDem itu mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam pengelolaan hutan. 

"Keberlanjutan harus menjadi prinsip utama, agar manfaat hutan tidak hanya dirasakan saat ini tetapi juga oleh generasi mendatang," tukasnya. (dpr.go.id/*)

Share: