JAKARTA (9 Juli): Anggota Komisi VI DPR RI, I Nengah Senantara, menyayangkan performa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kalah saing dengan perusahaan swasta.
"Dari data yang saya baca, laporan World Bank tahun 2024, fee BUMN rata-rata di angka 10 persen. Sangat jauh dibandingkan dengan perusahaan swasta seperti BCA yang mencapai 24,6 persen," kata Nengah dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Bahkan, lanjut Nengah, capaian BUMN Indonesia masih lebih rendah dibandingkan performa perusahaan-perusahaan di luar negeri.
"Nah antarnegara dengan Malaysia, kita bandingkan angkanya ada di 11,3 persen," ujar Nengah.
Legislator Partai NasDem itu berharap Kementerian BUMN dapat menjelaskan sumber masalah yang menyebabkan lemahnya performa BUMN. Perusahaan pelat merah harus lebih berkontribusi besar terhadap keuangan negara.
"Apa yang terjadi dengan BUMN kita, Pak Menteri? Barangkali Pak Menteri bisa menjelaskan ini," pinta Senantara. (Yudis/*)