Berita

Pengelolaan Energi Belum Optimal Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 hanya mencapai 5,07% atau di bawah target yang ditetapkan sebesar 5,2%. Angka tersebut diketahui lebih rendah bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam.

Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia memang cukup lama tidak menunjukkan angka yang tinggi, yaitu di kisaran 4% hingga 6%. Padahal untuk mengejar ketertinggalan dari negara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia harus memiliki pertumbuhan ekonomi pada kisaran 7% hingga 8%.

“Dulu awal tahun 1980 pernah relatif tinggi mencapai 7%-8%, itu terjadi waktu harga minyak dunia melonjak sehingga kita memperoleh pendapatan besar dari sub sektor migas,” kata Kurtubi, Senin (5/2/2018).

Sektor energi memiliki peran yang cukup besar atas bagaimana pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Kurtubi, pemerintah saat ini belum memiliki perencanaan yang dapat mengarahkan sektor energi untuk bisa menunjang pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah masih kurang memberi penekanan infrastruktur sektor energi. Kami mendukung pembangunan infrastruktur misal transportasi, tapi tidak bisa hanya konsentrasi di situ,” jelas Kurtubi.

Satu hal yang dapat langsung menunjang pertumbuhan ekonomi adalah penyediaan listrik. Industri, kata Kurtubi, harus berjalan dengan baik dan di saat yang sama listrik merupakan tumpuan utamanya.

Untuk di sub sektor lain yaitu Minerba dan Migas, Kurtubi menyebut pengelolaan pemerintah pun belum maksimal. Dia mencontohkan, sumbangan sub sektor minerba selama 30 tahun terakhir masih tergolong rendah dalam penerimaan negara.

Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan IUP Khusus pun dia lihat tidak mengubah besar presentase penerimaan negara bila dibandingkan dengan sistem Kontrak Karya dan PKP2B.“Sektor migas juga salah kelola, sehingga investasi eksplorasi anjlok,” ujar Kurtubi.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20180205145154-4-3534/pengelolaan-energi-belum-optimal-hambat-pertumbuhan-ekonomi

Share: