Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kurtubi dapil NTB menyambangi PLTN Provinsi NTB sekaligus ke PLTU Jeranjang, pada Senin (25/2/2019). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian kerja reses di daerah pemilihan (Dapil), sebagai tindak lanjut dari kunjungan hari sebelumnya ke Desa Pelambik, Lombok Tengah, ditengah perjalanan, tepatnya di Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya.
Disambut oleh General Manager PLN NTB, Rudi Purnomoloka beserta jajarannya, Kurtubi mengutarakan maksud dan tujuannya melakukan kunjungan tersebut, selain menyampaikan aspirasi dari masyarakat, dirinya juga dalam rangka reses (menyerap aspirasi) dari PLN sendiri, termasuk melihat bagaimana kemajuan kinerja PLN NTB selama 4,5 tahun terakhir ini.
Kurtubi melihat adanya jaringan kabel PLN yang di Sangga Bambut dalam kondisi kendor dan menjuntai nyaris ke tanah. Karena tak mau ambil risiko terulangnya peristiwa tersetrumnya 4 orang warga Desa Pijot, Keruak-Lombok Timur beberapa waktu lalu, maka Kurtubi segera melakukan kunjungan ke PLN NTB.
Politisi asli Sasak itu menyampaikan apa yang disaksikannya di Desa Darek yaitu tentang masih adanya jaringan kabel PLN yang belum standar masih dengan penyangga tiang bambu dan bahkan kabelnya menjuntai hingga nyaris menyentuh tanah.
Walaupun mungkin itu bukan dipasang oleh PLN sekalipun, PLN tetap diminta melakukan pengawasan dan penertiban agar tidak jatuh korban dimasyarakat. Dari laporan masyarakat kondisi adanya kabel PLN yang menggunakan tiang bambu dan memanfaatkan pohon hidup juga masih ditemui di Batulayar Dusun Apitaiq, Penangga, dan Paoqlombok.
Tiga dusun yang masih membentangkan aliran listrik menggunakan tiang bambu dan pepohonan itu jika hujan sering mengalami gangguan padam listrik.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN NTB, Rudi Purnomoloka mengatakan akan memperhatikan laporan yang disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kurtubi.
Lebih lanjut Ia menceritakan, dulu ditahun 2014, awal dilantiknya politisi NasDem itu di NTB ini masih sering padam lampu. Rasio elektrifikasi baru sekitar 67 persen, tetapi sekarang ini kejadian padam listrik sudah jarang terjadi, rasio elektrifikasi meningkat hingga 85 persen.
"Capaian kinerja PLN tentu sudah banyak yang diperbaiki, dan kami selalu berharap dapat membanggakan bagi seluruh masyarakat," kata Rudi Purnomoloka.
Bahkan, lanjut dia,kalau dilihat dari jumlah desa yang telah dialiri listrik di NTB ini telah mencapai 100 persen. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan PLN melewatkan dalam keterjagaan infrastruktur listrik. Laporan yang dilakukan masyarakat sangat berarti bagi institusi PLN yang melayani seluruh wilayah Indonesia.
“Kami berterima kasih atas laporan tersebut, menurutnya capaian kinerja ini yang tidak lepas dengan segenap kekurangannya tidak lepas,†tegasnya.
Setelah memperoleh banyak mendapat laporan tentang kinerja PLN NTB, politisi NasDem bersama rombongan menuju ke PLTU Jeranjang. Rombongan Kurtubi memperoleh gambaran tentang bagaimana listrik diproduksi selama 24 jam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kurtubi juga menyampaikan keluhan masyarakat yang mengeluhkan jalan yang dilalui truk-truk pengangkut batubara dari pelabuhan Lembar ke PLTU Jeranjang andil besar terhadap cepat rusaknya jalan, dan masyarakat merasa terganggu.
Menanggapi hal itu pihak PLTU menjelaskan bahwa pengangkutan batubara selama ini memang masih mengandalkan via pelabuhan Lembar, karena Jetty PLTU yang ada masih dalm kapasitas yang kecil. []
