Berita

Taufik Basari Masuk Kampus Berdialog Soal UU Ciptaker

BANDAR LAMPUNG (4 November): Pemerintah dan anggota DPR RI diminta tidak menaruh curiga terhadap aksi mahasiswa dan masyarakat saat menyampaikan aspirasi ataupun pendapat terkait UU Cipta Kerja (Ciptaker).

Permintaan itu disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari di Bandar Lampung, Selasa (3/11). Menurut Taufik , munculnya banyak penolakan dan perdebatan atas UU Cipta Kerja akibat kurangnya ruang dialog dan adanya rasa saling curiga.

"Kalau kita saling curiga satu sama lain maka tidak akan pernah terjadi ruang untuk berdialog. Selain itu, kurangnya sosialisasi UU Ciptaker juga membuat gelombang penolakan dan protes setelah disahkan," ujar Legislator NasDem itu itu di Bandarlampung, Lampung, Selasa (3/11).

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem itu pun membuka diri kepada siapa pun yang ingin mengajaknya diskusi terkait UU Ciptaker ini, termasuk mahasiswa sebab isi dari Omnibus Law itu memang sangat tebal dan masih banyak yang harus dibahas di dalamnya.

"Di beberapa kesempatan saya sampaikan kepada mahasiswa bahwa saya bersedia disidang mereka dan siap mengadakan diskusi-diskusi dengan tema khusus yang ada di UU Ciptaker," katanya.

Menurut wakil rakyat dari dapil Lampung I  (Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Lampung Barat) itu, kedatangannya ke Universitas Lampung (Unila) memang untuk melakukan dialog dengan mahasiswa guna membangun komunikasi yang sempat tersumbat.

"Saya ke sini bukan untuk mempengaruhi pandangan mahasiswa terhadap UU Ciptaker, tapi ingin berdialog karena kalau ini tidak dilakukan permasalahan akan mutar-mutar di situ," katanya.

Taufik mengatakan dengan terbukanya ruang dialog maka sesuatu yang kontroversi ataupun prokontra serta miskomunikasi dapat dibicarakan dengan baik.

"Yang jelas diskusi ini adalah satu hal yang positif di mana kita memulai budaya untuk berdialog karena ini merupakan bagian dari kita untuk membangun peradaban," pungkasnya. (HH/*)

Share: