JAKARTA (26 November): Dalam situasi seperti saat ini, bank-bank BUMN harus membantu swasta, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisa bertahan.
Hal tersebut dikemukakan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Rapsel Ali, Rabu (25/11). Dia menanggapai pemberitaan terkait adanya dana dalam jumlah besar yang mengendap di perbankan.
Legislator NasDem itu mengingatkan bank-bank pelat merah untuk tidak memarkir uang. Termasuk yang diklaim Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso yang menyebutkan setidaknya ada Rp1.200 triliun dana yang mengendap di perbankan belum tersalurkan sebagai kredit.
"Uang harus digerakkan agar ekonomi bisa berputar dengan baik. Ngapain duit ditidurin. Harusnya digerakkan untuk memutar ekonomi yang lagi drop,†tegas Rapsel Ali.
Wakil rakyat dari dapil Sulawesi Selatan I itu juga mengatakan, dalam situasi seperti sekarang ini, bank BUMN harus cerdas. “Direksi yang membiarkan duit tidur nyenyak, sebaiknya dievaluasi,†katanya.
Perbankan berperan sangat besar dalam menggerakkan perekonomian nasional. Sebab perbankan berperan di semua aktivitas ekonomi. Karena itu, tambah Rapsel, perbankan perlu melakukan inovasi terbaik dan berkolaborasi. Salah satunya memberi efisiensi dan kemudahan bagi sektor swasta, khususnya UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Ini juga untuk keberlangsungan industri perbankan sendiri. Karena itu, sektor swasta harusnya diberi peran maksimal untuk menggerakkan perekonomian,†tegasnya.(RO/*)
