JAKARTA (25 November): Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem, Charles Meikyansah mengaku prihatin atas tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT).
"Saya prihatin dan kaget dengan informasi yang terus berkembang dari penangkapan pejabat KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Tapi sebagai mitra beliau, kami masih menunggu informasi yang lebih lengkap lagi dari KPK. Siapa yang ditangkap dan kaitannya dengan apa," kata Charles di Gedung Nusantara I Lantai 22 Senayan Jakarta, Rabu (25/11).
Menteri Edhy Prabowo ditangkap KPK diduga terkait kasus ekspor benih lobster. Charles menyebut Edhy Prabowo kerap membahas benih lobster dengan Komisi IV DPR.
"Kalau soal benur lobster itu memang beberapa kali kita melakukan raker (rapat kerja) dengan beliau dan membahas soal benur ini," ujar Legislator NasDem tersebut.
Wakil rakyat dari dapil Jawa Timur IV yang meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang itu mengatakan, Komisi IV DPR selalu mengingatkan Edhy Prabowo soal ekspor benih lobster. Komisi IV DPR meminta Edhy Prabowo berhati-hati dan transparan dalam ekspor baby lobster itu.
"Pada prinsipnya, waktu di Komisi IV DPR, menteri menyampaikan bahwa ekspor benur lobster itu mempunyai arti penting sekali bagi nelayan. Nah, yang kami tekankan adalah proses ekspor benur itu harus dilakukan dengan hati-hati, dengan transparan, dan tentunya juga untuk kepentingan publik khususnya nelayan," papar Charles.
Komisi IV DPR merupakan alat kelengkapan Dewan (AKD) yang memiliki lingkup tugas di antaranya bidang kelautan dan perikanan. KKP merupakan salah satu mitra kerja Komisi IV DPR.(*)