JAKARTA (2 Desember): Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Syarif Abdullah Alkadrie berharap uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dapat menghasilkan sosok yang berkualitas baik secara nasional maupun internasional.
Hal tersebut disampaikan Syarif di sela fit and proper test hari pertama calon pengurus LPJK periode 2021-2024 di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/12).
“Tugas LPJK ke depan dalam menyinkronkan perusahaan-perusahaan yang betul-betul punya kualifikasi nan handal. LPJK ke depannya tidak hanya formalitas seperti dalam hal mengeluarkan Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) jasa konstruksi. Jangan seperti yang lalu syarat SKA hanya formalitas akhirnya banyak menimbulkan konstruksi jalan yang tidak terbangun dengan baik dan tahan lama,†ujar Legislator NasDem itu.
Wakil rakyat dari dapil Kalimantan Barat (Kalbar) I itu mengatakan, Komisi V DPR menaruh harapan yang besar kepada segenap pengurus LPJK terpilih. Apalagi fit and and proper test itu diikuti para praktisi dan pakar di bidang konstruksi yang handal.
Peserta fit and proper test tercatat para dirjen, pakar perguruan tinggi dan dari sejumlah asosiasi yang memiliki integritas dan kapabilitas. Syarief mengungkapkan, para spesialis konstruksi tersebut adalah kombinasi dan kolaborasi yang akan menciptakan keterpaduan sehingga bisa menghasilkan LPJK yang lebih baik lagi ke depannya.
“Kombinasi dan kolaborasi tersebut juga dapat semakin meningkatkan konsolidasi LPJK. Tadinya ada LPJK di daerah tapi saat ini tidak ada. Maka, saya mengimbau ke depannya tenaga-tenaga LPJK daerah-daerah betul-betul harus menjadi perhatian,†pungkas Syarif. (dpr.go.id/*)