JAKARTA (2 April): Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan potensi perairan umum daratan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) dengan mendirikan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT).
Yessy mengatakan, potensi perikanan perairan umum daratan di Wilayah Kalbar sangat besar.
"Sungai serta perikanan lokal atau endemik memiliki nilai ekonomi tinggi seperti ikan arwana, semah, jelawat, belida, dan lainnya," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan KKP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/4).
Namun, sambung Yessy, saat ini potensi di Kalbar belum dimaksimalkan dan masih bergantung dari wilayah lain.
"Selama ini pengembangan produk kelautan dan perikanan khusunya air tawar di Kalbar masih menginduk di BPBAT Mandiangin, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel)," tambah Legislator NasDem tersebut.
Padahal, kata Yessy, jalan darat dari Kalsel ke Kalbar memerlukan waktu 35-37 jam.
"Bayangkan, untuk manusia saja sudah akan lelah apalagi makhluk hidup seperti ikan. Dan dari pengalaman hampir 50 persen benih/bibit ikan yang dikirim dari Kalsel mati tatkala sampai Kalbar," ujarnya.
Tentu, sambung wakil rakyat dari dapil Kalbar II (Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, dan Melawi) tersebut, hal itu perlu perhatian dan kebijakan ke depan. Untuk itu sekali lagi Yessy meminta KKP memprioritaskan pembangunan BPBAT di wilayah Kalbar.
"Hal ini sebagai dukungan KKP terhadap pengembangan produk kelautan dan perikanan, serta kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat agar potensi perairan umum darat dapat dikembangkan dan optimal," pungkasnya.(HH/*)