LUBUK PAKAM (20 Mei): Pemerintah daerah  (pemda) diminta untuk terus melindungi warganya dengan cara menyiapkan amunisi atau anggaran yang cukup untuk berperang melawan pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun merespon penetapan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sebagai zona merah penyebaran Covid-19.

“Pemerintah setempat harus mengisi amunisi atau keuangan secukupnya untuk berperang melawan pandemi ini. Kalau tidak, masyarakat di desa dan di kota akan banyak jadi korban,” ujar Rudi di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut, Rabu (19/5).

Rudi melihat, banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 yang hanya dirawat di rumah masing-masing tanpa ada penanganan dari dokter maupun tenaga medis.

“Kita harus melihat itu, apakah karena kekurangan biaya? Ataukah karena puskesmas ataupun APBD daerah itu tidak ada?” tanya dia.

Senang atau tidak senang, lanjut Rudi, para kepala daerah harus menyiapkan anggaran yang besar bagi sektor kesehatan untuk penanganan Covid-19.

"Pemerintah daerah mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwasannya Covid-19 itu bukanlah aib dan tidak boleh diremehkan," tegas Legislator NasDem tersebut.

Wakil rakyat dari dapil Sumut III (Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai) itu mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa masih ada keengganan masyarakat untuk melaporkan jika ada keluarganya terpapar Covid-19.

“Jika seluruh masyarakat melapor, jangan heran kalau jumlah yang terpapar Covid-19 jadi meningkat hingga dua kali lipat. Tidak perlu mempermasalahkan data itu. Yang penting kita melakukan penanganan, mengedukasi, serta sosialisasi bahwa Covid-19 bukan aib dan tidak boleh diremehkan. Bahasa-bahasa sepele ‘Covid takut sama kami’, itu yang harus dihindarkan,” tegasnya.(RO/*)