BEKASI (11 Juni): Kementerian Kesehatan mendukung pengembangan inovasi dalam upaya memajukan industri alat kesehatan (Alkes) produk dalam negeri. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai NasDem, Rachmad Gobel saat melakukan kunjungan kerja bersama Menkes, Budi Gunadi Sadikin ke PT PHC Indonesia di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/6).
"Langkah strategis ini diharapkan dapat mendongkrak produktivas sektor industri dalam negeri di tengah tekanan ekonomi dampak pandemi Covid-19,†ungkap Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan (Korinbang) Rachmad Gobel.
Kunjungan ke pabrik alkes dalam negeri bertujuan mencari tahu, produsen maupun pabrik-pabrik alat kesehatan dalam negeri itu seperti apa, dan apa saja yang bisa diambil oleh industri dalam negeri, yang menjadi kebutuhan pemerintah.
Di tempat yang sama, Budi Gunadi menjelaskan, selama ini alat kesehatan yang dibeli pemerintah hanya sekitar 10% yang merupakan produk industri dalam negeri, selebihnya dari luar negeri.
“Oleh karena itu pemerintah mendorong pembelian alat kesehatan untuk rumah sakit pemerintah atau lembaga pemerintah berasal dari produk dalam negeri,†ungkap Budi Gunadi.
Upaya pemerintah mengarahkan penggunaan alat kesehatan lebih banyak dari dalam negeri, merupakan sebuah langkah untuk menumbuh kembangkan industri di Indonesia.
Namun pemerintah juga harus mempertimbangkan keseimbangan harga, antara produk luar negeri dan harga produk dalam negeri.
“Pemerintah telah mengambil kebijakan penggunaan produk industri dalam negeri, namun pemerintah juga meminta efisiensi harga dari para produsen dalam negeri supaya bisa mengejar harga impor,†ujar Budi Gunadi.
Tahun ini produk alat kesehatan dan farmasi dalam negeri akan diprioritaskan untuk masuk dalam pengadaan pemerintah/e-katalog serta produk dengan tingkat komponen dalam negeri.(Alfian/*)