JAKARTA (15 Juni): Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan bisa memaklumi kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang mengimbau warganya untuk tidak datang ke Indonesia. Pertama karena Covid-19 dan kedua karena masalah terorisme.
"Setiap negara pada prinsipnya boleh menentukan aturannya masing-masing. Kita tentu tidak bisa mengatakan itu salah apa benar, tapi bahwa potensi yang ditemukan itu ya memang ada. Tapi apakah segitu besarnya?," ungkap Farhan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/6).
Legislator NasDem itu mengatakan, Indonesia juga perlu hati-hati menerima orang dari Amerika Serikat. Sebab, kasus korona di AS lebih tinggi dari Indonesia, apalagi menurut Farhan, AS kini tengah sensitif terhadap orang Asia.
"Buat saya, kita juga harus hati-hati menerima orang Amerika masuk ke Indonesia karena kasus korona mereka gak kalah tinggi. Kedua, juga kan di Amerika yang namanya anti-Asia lagi tinggi. Jadi kita pun harus hati-hati," tegasnya.
Menyikapi sikap Amerika seperti itu, Farhan meminta imbauan AS itu untuk dijadikan perhatian. Dia meminta aparat terkait seperti BIN (Badan Intelijen Negara) hingga BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) untuk memastikan apakah potensi ancaman yang disebut AS itu terbilang rendah atau tinggi.
"Saya menyoroti ini lebih kepada sudut pandang intelijen, bahwa Amerika menyatakan ada potensi terorisme Indonesia itu yang mesti digaris bawahi. Bahwa Amerika mengeluarkan warning seperti itu maka sebaiknya BIN, BNPT dan Densus 88 serta Bais (Badan Intelijen Strategis) untuk memastikan apakah potensi ancaman itu tinggi atau rendah. Saya lebih melihatnya sebagai introspeksi," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Indonesia karena tingginya angka kasus infeksi virus korona, terorisme, dan bencana alam.
Imbauan itu disampaikan dalam travel advisory yang dirilis Departemen Luar Negeri AS dalam laman travel.state.gov sejak Selasa (8/6) lalu. Disebutkan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Tingkat 3 untuk Indonesia karena Covid-19, yang menunjukkan tingkat Covid-19 yang tinggi.(RO/*)