JAKARTA (20 Juni): Lebih dari satu tahun Covid-19 menghantui dunia. Korban meninggal terus berjatuhan. Bahkan kini Covid-19 telah bermutasi dengan munculnya varian baru. Agaknya, vaksin karya anak bangsa harus terus digaungkan untuk ikut ambil bagian dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 yang terus menggila.
Saat Komisi VII DPR RI melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Direktur LBM Eijkman dan Terawan Agus Putranto, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia mempertanyakan mengapa riset pengembangan vaksin Merah Putih tidak ada kemajuan signifikan?
"Jika Amerika, China, Inggris dan negara lainnya sudah bisa melakukan vaksinasi ke sebagian besar penduduknya untuk mengejar herd immunity, itu karena mereka bertekad untuk mandiri, tidak bergantung dengan negara lain dan bahkan setelah itu bisa menjual vaksin karyanya kepada negara lain untuk membantu pemulihan ekonomi negara mereka sambil membantu dunia," ungkap Rico di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
Legislator NasDem dari dapil Papua Barat itu menegaskan, langkah-langkah positif negara-negara tersebut seharusnya menjadi contoh bagi pemerintah maupun pengusaha Indonesia.
Menurut Rico, adalah tindakan yang sangat benar apabila sambil menunggu produk anak bangsa jadi, terpaksa harus impor seperti keputusan yang sudah diambil pemerintah Indonesia.
"Namun jangan lupa untuk tetap memacu produk anak bangsa untuk segera tercipta. Juga para pengusaha yang suka impor kemudian mengubah mindset-nya untuk menjadi pemain ekspor produk anak bangsa. Itu baru disebut hebat," tegas Rico.
Anggota Komisi VII DPR itupun mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa produsen.
"Mari kita gas, jadikan Indonesia sebagai negara produsen, bukan lagi konsumen. Bukannya saya antiasing, tapi kalau produk medis kita 100 persen dari luar, kapan kita jadi negara produsen? Kapan Indonesia bisa berdikari?†tukas Rico.
Salah satu kesimpulan dalam RDP tersebut, menyatakan bahwa Komisi VII DPR (semua fraksi) bersepakat untuk mendesak agar Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara karya anak bangsa dapat segera diuji klinis ke tahap tiga.
"Karena riset atau penelitian tidak boleh dihalangi siapapun, justru sebaliknya, harus didukung demi rakyat dan bangsa Indonesia yang mandiri," pungkas Rico.(Sonia/*)