Berita

Perlu Langkah Ekstrem Lockdown atau PSBB Ketat di Jakarta

JAKARTA (22 Juni): Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad Sahroni menyatakan kekhawatirannya terhadap lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Sahroni berpandangan Pemprov DKI Jakarta perlu membuat kebijakan ekstrem seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ketat atau lockdown wilayah. Apalagi, kapasitas rumah sakit juga hampir penuh.

“Kita lihat juga Bed Occupancy Ratio (BOR) atau rasio hunian tempat tidur di Wisma Atlet sudah penuh dengan keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai 90 persen," ujar Sahroni, Senin (21/6).

Jika kondisinya seperti itu, kata wakil rakyat dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) tersebut, diperlukan kebijakan yang ekstrem yang mau tidak mau harus dilakukan, seperti lockdown wilayah, maupun PSBB secara lebih ketat.

Menurut Legislator NasDem tersebut, kondisi Covid-19 di Jakarta sudah mengkhawatirkan. Sehingga perlu adanya kebijakan yang tepat agar rumah sakit tidak kewalahan.

“Kondisi Covid-19 di Ibu Kota saat ini sudah cukup parah dan sangat mengkhawatirkan. Kita juga melihat berbagai fasilitas kesehatan sudah mulai kewalahan. Jangan sampai kondisi ini berbuntut pada lumpuhnya fasilitas kesehatan,” tandas dia.

Lockdown (karantina wilayah) atau PSBB adalah kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Gubernur DKI Anies Baswedan pernah mengajukan lockdown Jakarta pada Maret 2020, namun ditolak karena Jokowi memilih PSBB. Saat ini kebijakan yang dipilih lebih longgar yaitu PPKM Mikro.(RO/*)

Share: