Berita

Tutup Tempat Wisata dan Hiburan

JAKARTA (22 Juni): Pemerintah diminta menutup tempat wisata dan hiburan di tengah lonjakan penyebaran Covid-19. Penutupan itu dinilai dapat meminimalisasi potensi orang berkumpul dalam jumlah banyak di satu tempat.

"Semua kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan jangan dilakukan dulu," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad Ali, Selasa (22/6).

Ali menilai kebijakan dibukanya tempat hiburan atau wisata bertolak belakang dengan upaya menekan penyebaran Covid-19. Evaluasi pada kebijakan sebelumnya harus dilakukan.

Anggota Komisi III DPR RI itu mencontohkan pemerintah memperketat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun, tempat hiburan masih diizinkan beroperasi, salah satunya bioskop.

Menurut Legislator NasDem dari dapil Sulawesi Tengah itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat tak menjamin keselamatan pengunjung bioskop dari paparan Covid-19. Sebab, orang berkumpul dalam waktu yang lama pada satu ruangan.

"Kamu nonton dua jam di satu ruangan. Meski menerapkan prokes, potensi tertular Covid-19 itu masih ada," kata dia.

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem itu meminta pemerintah mengambil keputusan tegas. Pembatasan kegiatan masyarakat harus dilakukan semaksimal mungkin.

"Sekali lagi enggak ada cara lain untuk memotong penyebaran Covid-19 ini selain membatasi interaksi orang," ujar Ali.(medcom/*)

Share: