JAKARTA (24 Juni): Fraksi NasDem DPR RI mengapresiasi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono atas diterbitkannya Permen KP Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania saat Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24//6).
"Di dalam Permen KP tersebut memuat pelarangan ekspor benih bening lobster. Tentu kebijakan ini diharapkan membawa kesejahteraan dan peningkatan ekonomi di dalam negeri, khususnya nelayan," ujar Yessy.
Fraksi NasDem mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan jajaran untuk melakukan sosialisasi Kepmen KP Nomor 17 Tahun 2021 kepada pemerintah daerah dan masyarakat KP.
Selain itu, Fraksi NasDem mendorong adanya upaya ekstra dalam dukungan anggaran sekaligus dibarengi dengan program-program strategis serta kerja-kerja bersama KKP dan jajaran.
"Dukungan ini dalam merumuskan dan merealisasikan program kerja bagi masyarakat kelautan dan perikanan secara tepat, efektif, efisien, dan transparan," ujar Yessy.
Wakil rakyat dari dapil Kalimantan Barat II (Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, dan Melawi) itu menyuarakan pentingnya penguatan peran penyuluh perikanan di bawah kendali KKP.
"Perhatian dan pelibatan belum terlihat dalam program-program yang disusun di dalam Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) KP Tahun Anggaran 2022," katanya.
Yessy mengatakan, garda terdepan memajukan nelayan dan potensi sumber daya perikanan lokal harus melibatkan peran penyuluh didalamnya.
"Saya meminta KKP serius memberikan perhatian bagi para penyuluh," imbuhnya.
Di sisi lain, Yessy menekankan pentingnya perhatian bagi pengelolaan potensi perairan umum darat (PUD).
Dia memberikan contoh, ikan arwana, ikan belida, dan ikan semah yang memiliki nilai ekonomi tinggi berasal dari PUD di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Banyak masyarakat yang bergantung hidup dengan ikan endemik tersebut namun tata kelolanya perlu dimodernisasi dan dinaikkelaskan. Bangsa Indonesia tidak hanya memiliki laut yang kaya namun juga kekayaan sungai dan danau yang sangat melimpah dengan potensi perikanannya," tegasnya.(Yes/HH/*)