JAKARTA (24 Juni): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan menegaskan operasi yustisi oleh Polri-TNI harus terus dilakukan secara ketat hingga ke desa-desa.
Farhan menyampaikan itu menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di daerah pada level kelurahan atau pedesaan karena mobilitas pada saat lebaran, meski pemerintah melarang mudik serta aktivitas wisata. Akibatnya keterisian rumah sakit untuk isolasi di kota-kota besar penuh secara drastis.
Situasi tersebut membuat Polri-TNI turun ke daerah-daerah memastikan protokol kesehatan (prokes) terlaksana, terutama tentang penggunaan masker dan menjauhi kerumunan. Bahkan, penegakan prokes di tingkat desa saat ini dinilai harus jadi prioritas utama.
Menurut Farhan, lonjakan Covid-19 di pedesaan sudah dalam kondisi darurat. Legislator NasDem itu menekankan lurah, kepala puskesmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas harus jadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan.
"Kerja sama dan kolaborasi empat pilar itu sejalan dengan kebijakan PPKM mikro yang berbasis desa dan kelurahan yang sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, penerapannya diperkuat mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021," katanya.
Wakil rakyat dari dapil Jawa Barat I (Kota Bandung, Kota Cimahi) Farhan menambahkan, pada tingkat yang lebih tinggi perlu kolaborasi pula antara Satgas Covid-19 dengan TNI, Polri, dan Kemenkes untuk terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada individu, komunitas, instansi dan masyarakat.(RO/*)
