JAKARTA (10 Juli): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung, menunjukkan rasa empatinya kepada tenaga medis dan tim kerja Partai NasDem yang tengah menunaikan aksi kemanusiaan di Sentra Vaksinasi NasDem Peduli di Gelanggang Remaja Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (9/7).
Selain meninjau aksi kemanusiaan yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan itu, Ketua Bidang Hubungan Internasional DPP Partai NasDem itu juga menyerahkan bantuan multivitamin sebanyak 1800 tablet untuk tenaga medis dan tim kerja Partai NasDem.
"Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi ini vitamin untuk tenaga medis dan tim kerja Partai NasDem yang telah bekerja sangat luar biasa demi kemanusiaan. Membantu agar mereka tetap fit dan menjaga agar mereka tidak sakit," tegas Martin.
Martin juga mengatakan, saat ini semua orang harus sama-sama berperang melawan Covid-19. "Mau pejabat, rakyat biasa, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, buruh, semuanya sedang gotong royong," kata Martin.
Mengenai semakin banyaknya korban Covid-19 sedangkan kapasitas rumah sakit tidak lagi mencukupi, Martin mengusulkan agar seluruh rumah sakit menambahkan kapasitas tempat tidur.
"Supaya semuanya bisa terlayani dengan baik," tegas Legislator NasDem itu.
Wakil rakyat dari dapil Sumatera Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Nias Selatan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) itu juga mengusulkan agar Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dialihfungsikan sementara untuk rumah sakit darurat.
"Itu kan banyak fasilitas olahraga yang sedang tidak terpakai. Seluruh gelanggang olahraga serta hotel juga bisa dialihfungsikan menjadi lokasi isolasi Covid-19. Sebagian lahan, digunakan untuk perawatan pasien gejala sedang," kata Martin.
Namun, tambahnya, penggunaan fasilitas tersebut harus didukung dengan tenaga kesehatan (nakes) yang memadai. Begitupun dengan mahasiswa di bidang kesehatan dikumpulkan untuk memenuhi kuota nakes di fasilitas kesehatan. Mereka bisa ditugaskan, sebagai asisten perawat.
"Ketika perawat berkeliling bersama dokter, yang bisa siaga kan asistennya. Kan bisa untuk melakukan pengecekan kondisi vital. Kalau bisa memberikan injeksi dan lain-lain di bawah pengawasan nakes dan dokter pengalaman," pungkas Martin.(RO/*)