JAKARTA (14 Juli): Papua bukan tempat pembuangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak becus bekerja.  Keinginan untuk memindahkan ASN yang dianggap tidak mampu bekerja ke Bumi Cendrawasih itu justru melukai hati orang Papua.

"Saya menerima aspirasi langsung dari konstituen saya di dapil Papua Barat. Mereka protes keras atas umpatan Ibu Risma (Menteri Sosial) yang mengatakan akan membuang ASN yang tidak bisa bekerja ke Papua," ujar Rico dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7).

Legislator NasDem dari dapil Papua Barat itu meminta agar Ibu Risma meminta maaf kepada masyarakat di Tanah Papua dan menarik statemen yang diucapkannya itu.

"Ibu Risma harus meminta maaf kepada masyarakat Papua dan menarik kembali ucapan yang akan memindahkan ASN yang tidak becus ke Papua," tukas Rico geram.

Sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini marah-marah di Balai Wyataguna Bandung Jawa Barat lantaran tidak ada (ASN) yang membantu memasak di dapur umum Kemensos. Risma marah dan mengancam akan memutasi ASN itu ke Papua.

"Sekarang saya enggak mau lihat seperti ini. Kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua. Saya enggak bisa mecat kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana," ujarnya, Selasa (13/7).

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia berharap, ke depannya tidak ada lagi berita yang mendiskriminasi Papua, baik dalam bentuk pernyataan ataupun tindakan.

"Sekarang kita semua sedang susah melawan Covid-19. Masa dalam kondisi sulit masih harus ngurusin hal-hal seperti itu sih?" pungkas Rico.(Sonia/*)