JAKARTA (19 Juli): Meningkatnya penyebaran kasus Covid-19 di seluruh Indonesia mengakibatkan kelangkaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Tidak hanya itu, masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan kasus tanpa gejala, juga sulit mencari lokasi isolasi mandiri (Isoman).
Melihat kenyataan itu anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni mengajak lembaga usaha dan komunitas agar ikut berperan dalam penyediaan tempat isoman.
“Tempat isolasi mandiri merupakan suatu kebutuhan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Kita harus libatkan segala pihak dalam penanggulangan hal ini, termasuk lembaga usaha dan komunitas agar ketersediaan lokasi isoman yang memadai dapat terpenuhi,†tegas Lisda dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/7).
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem iyu mengatakan, isolasi mandiri di rumah terkadang tidak efektif, mengingat kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan isolasi. Bahkan, para petugas di lapangan ikut kewalahan memantau kondisi masyarakat yang melakukan isoman di rumah.
“Ada beberapa kasus malah sudah diminta isolasi mandiri, tapi tetap saja ke luar rumah. Nah ini kan sudah menyalahi aturan. Kita juga paham dengan kondisi petugas di lapangan yang tidak mungkin memantau 24 jam, apalagi jumlah keluarga yang terpapar semakin tinggi. Jadi ketersediaan rumah isolasi merupakan solusi terbaik,†jelas Lisda lagi.
Legislator NasaDem itu menambahkan, dengan adanya dukungan ataupun keterlibatan lembaga usaha dan komunitas, tentunya akan sangat membantu rumah sakit dan puskesmas.
“Kita perlu dukung imbauan ini, sebab faktanya, seiring dengan semakin meningkatnya kasus positif Covid-19, rumah sakit, klinik, puskesmas, dan sarana kesehatan lain sudah penuh dengan pasien Covid. Jika wacana ini terwujud, dipastikan fasilitas kesehatan tersebut akan lebih terbantu,†katanya.
Wakil rakyat dari dapil Sumatera Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu juga mengatakan, penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama dan harus dilaksanakan secara bersama-sama. Prinsip gotong royong akan mampu membangkitkan Indonesia dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“Perlu diingat, masyarakat Indonesia sejak dulu kala dikenal sebagai bangsa dengan semangat gotong royong yang tinggi. Saatnya di masa pandemi, kita wujudkan semangat itu. Jangan justru malah mengolok-olok pemerintah yang sudah bekerja keras mencegah agar Covid tidak lagi meminta korban,†pungkasnya. (Bee/*)