Berita

Hasan Aminuddin Isi Waktu dengan Membagikan Beras

PROBOLINGGO (23 Juli): Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasan Aminuddin membagikan beras dan amplop kepada warga di Kota Ponorogo, Jawa Timur, yang terdampak pandemi Covid-19.

Sejak dua bulan terakhir, kegiatan Hasan Aminuddin lebih terbatas dari biasanya. Namun, Legislator NasDem itu tidak memilih diam.

Di sela-sela kegiatan resesnya di Kota Probolinggo, Hasan memberikan bantuan kepada warga yang ia temui di jalan.

Tepat di depan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Probolinggo, Hasan menemui tukang becak yang sedang beristirahat di pinggir jalan. Ia langsung menghampiri tukang becak tersebut dan memberikan bantuan.

Tampak kaget, tukang becak itu pun mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada Hasan Aminuddin.

Dalam setiap perjalanan dengan mobil yang disupiri sendiri, Hasan berhenti setiap menemukan tukang becak di pinggir jalan.

Legislator NasDem dari dapil Jawa Timur II (Probolinggo-Pasuruan) itu menceritakan, sudah sekitar dua bulan dia mengisi kegiatan di rumahnya dengan membungkus beras kemasan satu kilogram.

Sejak dirinya positif Covid-19 beberapa waktu lalu dan kegiatan DPR RI lockdown, Bupati Probolinggo dua periode itu memang tidak lagi ke Jakarta.

Hasan yang biasanya padat dengan kegiatan, sempat bingung mengisi aktivitas selama di rumah. Terutama siang hari selepas salat Dzuhur.

“Mau tidur siang, saya tidak terbiasa tidur siang. Akhirnya, ya mbungkusi beras kemasan satu kilogram,” katanya tertawa.

Dalam sehari, Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPP Partai NasDem itu bahkan bisa membungkus hingga satu kuintal beras. Lalu tiap hari hendak ke luar rumah untuk aktivitas tertentu, Hasan memenuhi mobilnya dengan beras-beras yang dibungkusnya itu.

Sepanjang perjalanan, Hasan pasti membagikan beras-beras itu. Terutama kepada tukang becak yang sedang mangkal atau istirahat. Misalnya saat dalam perjalanan dari rumahnya di Jalan A Yani Kota Probolinggo ke Pondok Hati di Toroyan, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.

“Saya pasti berhenti saat ada tukang becak berkumpul. Alhamdulillah, mereka sangat senang walau hanya beras satu kilogram. Mereka (tukang becak) keluar rumah (bekerja) untuk makan besok. Bukan untuk memperkaya diri,” tukasnya.(RO/*)

Share: