Berita

Jangan Jadikan Pandemi Tunggangan Politik

JAKARTA (26 Juli): Sangat tidak etis bila politikus bermanuver politik di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Bahkan, ada yang mengambil momentum untuk kepentingan pribadi, seperti colongan kampanye pemilihan umum  (Pemilu) 2024, sampai gerakan ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti aksi Jokowi End Game.

“Pandemi bencana kemanusiaan, harusnya kita saling bahu-membahu memperbaiki keadaan, bukan malah menyerang lawan. Jadi tolong jangan manfaatkan pandemi jadi senjata politik. Tolong nuraninya dipakai,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/7).

Menurut Sahroni, semua pihak cukup bekerja dengan baik dalam mengatasi pandemi untuk mendapatkan dukungan dari rakyat. Sebab, rakyat bisa menilai sendiri calon pemimpinnya.

Wakil rakyat dari dapil Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menilai perang politik malah akan memecah fokus dalam membantu menyelesaikan masalah pandemi. Rakyat justru akan makin sengsara.

"Jadi untuk sekarang, sebaiknya sudahilah saling menyerang ini. Toh kalau politisi, pejabat, atau partainya jika kerja benar dan membantu rakyat, mereka lihat kok, dan tentunya akan jadi pertimbangan mereka juga untuk elektabilitas nantinya. Dengan kerja, bukan dengan pencitraan atau serang lawan," ujar dia.

Legislator NasDem itu akan berkomunikasi dengan kepolisian terkait kemungkinan dilarangnya segala aksi demonstrasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi.

“Orang salat Idul Adha saja enggak boleh, masa demo boleh?” kata Sahroni.(medcom/*)

Share: