MAKALE (3 Agustus): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Stevany Rataba menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi untuk 3.763 pelajar di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penyerahan bantuan PIP diserahkan Eva secara simbolis kepada Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung di Kantor Bupati Tana Toraja, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Senin (2/8).
Saat dihubungi, Eva mengatakan bantuan PIP merupakan gabungan untuk murid SD, SMP dan SMA.
"Penerima PIP di Tana Toraja berjumlah 3.763 pelajar. Rinciannya SK pemberian 694 dan SK nominasi 3.069 siswa," ungkapnya.
Legislator NasDem itu mengatakan, SK pemberian diperuntukan bagi siswa yang telah memiliki rekening di bank.
"Sedangkan SK nominasi, merupakan siswa yang harus mengaktifkan rekening di bank terlebih dahulu," jelas dia.
Eva menambahkan, sebelumnya data dari Tana Toraja yang diusulkan sebanyak 5.172 siswa. Namun dari jumlah itu, 1.409 diantaranya direject alias ditolak.
"Sebelumnya yang diusulkan 5 ribu lebih, namun 1.409 di antaranya ditolak karena tidak sesuai dapodik (data pokok pendidikan) sekolah dan NIK siswa bermasalah," ujarnya.
Untuk itu, wakil rakyat dari dapil Sulawesi Selatan III (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Kota Palopo) itu berharap agar setiap sekolah selalu memperbaharui dapodik nya.
"Karena data dapodik ini menjadi acuan untuk pengusulan bantuan PIP," imbuhnya.
Meski begitu, Eva menambahkan, data siswa yang gagal di tahun ini masih bisa diusulkan kembali untuk fase berikutnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengapresiasi bantuan beasiswa tersebut. Menurutnya, beasiswa itu untuk mendukung dunia pendidikan di Tana Toraja, khususnya saat ini dalam situasi pandemi covid-19.
"Terima kasih ibu Eva. Kita sangat apresiasi terutama saat ini dalam rangka penerapan PPKM di Tana Toraja. Dengan mendapat bantuan ini imun siswa pasti akan naik," ungkap Theofilus.
Mantan Kepala Inspektorat Sulsel itu berharap, agar siswa yang datanya ditolak segera diperbaiki.
"Bagi siswa yang menerima SK nominasi agar segera mengaktifkan rekeningnya di bank," tukasnya. (HH/*)