JAKARTA (5 Agustus): Peningkatan jumlah zona merah penyebaran Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali harus diwaspadai lewat kesiapan para pemangku kepentingan di daerah dan sejumlah fasilitas kesehatan beserta kelengkapannya.
"Kondisi sebaran zona merah Covid-19 di luar Jawa dan Bali harus segera disikapi dengan langkah nyata dari para pemangku kepentingan di Pusat dan daerah," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8).
Catatan Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (1/8) terjadi penambahan zona merah di Tanah Air menjadi 33 provinsi dengan 240 kabupaten/kota. Sepekan sebelumnya Minggu (25/7) zona merah tercatat di 32 provinsi dan 195 kabupaten/kota.
Meski dalam catatan tersebut jumlah zona merah tertinggi tercatat berturut-turut di Jawa Timur (32 kabupaten/kota) dan Jawa Tengah (27 kabupaten/kota) sebaran zona merah di luar Jawa dan Bali jauh lebih banyak.
Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, kondisi tersebut harus direspons dengan segera untuk memastikan kesiapan setiap pemerintah daerah.
Legislator NasDem itu mengapresiasi rencana pemerintah mereplikasi penanganan lonjakan kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali untuk menekan pertambahan zona merah di luar Jawa-Bali.
Namun, ujar Rerie, harus diingat kondisi sarana dan prasarana kesehatan serta infrastruktur di luar Jawa dan Bali sangat berbeda. Sehingga, kesiapan setiap daerah harus benar-benar rinci untuk menjalankan strategi yang serupa dengan provinsi-provinsi di Jawa-Bali.
Upaya tersebut, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, untuk menghindari strategi yang direncanakan tidak bisa diterapkan karena terjadi kendala teknis yang tidak diantisipasi.
Rerie menegaskan, jangan sampai ketidaksiapan daerah di luar Jawa-Bali dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 menambah daftar jumlah kematian akibat virus korona, yang per Rabu (4/8) menembus 100 ribu orang.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu berharap, para pemangku kepentingan di Pusat dan daerah benar-benar mampu berkolaborasi dengan baik, sehingga berbagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 bisa dilaksanakan sesuai rencana.
Dukungan masyarakat, tegas Rerie, dalam bentuk menjalankan protokol kesehatan di keseharian dan kesediaan divaksin akan sangat membantu langkah-langkah pengendalian penyebaran virus korona. Itu merupakan upaya anak bangsa ikut berjuang membebaskan Ibu Pertiwi dari ancaman Covid-19 di masa pandemi.(*)