JAKARTA (13 Agustus): Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut setuju dengan penghapusan tes keperawanan untuk calon anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Dia menilai tidak ada relevansi keperawanan dengan fungsi prajurit TNI.
"Menurut saya, tidak ada relevansinya tes keperawanan dengan memberi diri menjadi abdi negara. Mereka memberi diri untuk menjaga pertahanan dan berada di garis depan perlindungan masyarakat, bukan untuk mempersembahkan keperawanan mereka kepada negara," ujar Hillary, Kamis (12/8)
Legislator NasDem itu menilai tes keperawanan aneh dan diskriminatif. Menurutnya, tes yang serupa tidak dilakukan dalam seleksi prajurit pria.
"Buat saya, selama wanita menjadi TNI, tidak ada hubungannya dengan memberikan keperawanannya kepada negara dan keperawanan anggota TNI tidak dibutuhkan negara. Tidak ada relevansinya mengutak-atik privasi dan harga diri seorang calon abdi negara," ujarnya.
Hillary mengatakan tes tersebut hanya membuang waktu. Dia menyarankan agar tes itu diganti dengan kesehatan yang lebih lengkap.
"Buat saya membuat tes keperawanan itu hanya buang waktu, buang tenaga dan buang anggaran. Lebih baik dialihkan menjadi tes yang lain yang relevan seperti tes kesehatan lengkap, tes HIV, tes imun setelah vaksin, dan masih banyak lagi," ujar Legislator NasDem dari dapil Sulawesi Utara itu.(RO/*)