AMURANG (14 Agustus): Rasa syukur diluapkan warga korban bencana gelombang pasang di Desa Tumpaan Satu, Kecamatan Tumpaan, Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (13/8).
Warga Desa Tumpaan senang bercampur kagum karena rumah bantuan yang dibangun Yayasan Pelayanan Kasih Sesama (Plasma) itu, kini bisa dinikmati.
Luapan kegembiraan itu disampaikan langsung warga di hadapan Founder Plasma, Felly Esterlita Runtuwene (FER) dalam acara peresmian pembangunan dan rehabilitasi rumah korban gelombang pasang yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tumpaan.
“Terima kasih Ibu Felly. Kami bangga punya sosok seperti ibu. Meskipun sibuk tapi selalu memperhatikan urusan kemanusiaan,†ungkap Reine Ponto.
Ditambahkan Ponto, berkat bantuan Ketua Komisi IX DPR RI itu, kini para korban terjangan gelombang pasang bisa tersenyum kembali.
“Torang sangat senang. Dulu rumah kami rusak parah akibat terjangan ombak. Sekarang sudah dibangun oleh Ibu Felly melalui yayasan Plasma. Sekali lagi terimakasih banyak,†kata Reine.
Dia berharap apa yang dilakukan Felly Estelita Runtuwene melalui yayasannya itu bisa menjadi teladan baik bagi yang lain untuk terus berbuat kebaikan bagi sesama.
“Semoga semua harapan dan cita-cita Ibu FER bisa terwujud. Tuhan berkati,†harap Ponto.
Dalam kesempatan tersebut, Felly mengaku bahwa apa yang dilakukan bersama Yayasan Plasma itu semata-mata keterpanggilan kemanusiaan.
“Berkat Tuhan yang punya. Kami hanya perpanjangan tangan. Apa yang bisa kita lakukan ya, kita lakukan. Apa yang bisa kita bantu ya, kita bantu. Sebab urusan kemanusiaan itu, jauh lebih penting dari urusan apapun,†kata Legislator NasDem itu.
Wakil rakyat dari dapil Sulawesi Utara itu mengatakan bencana gelombang pasang yang mendera sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) Warga Tumpaan itu awalnya diketahuinya dari Wakil Ketua DPRD Minahasa Selatan dari Fraksi NasDem, Paulman Stefanus Runtuwene (PSR).
“Kemudian saya diberitahu juga oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut, Stela Marlina Runtuwene soal kondisi rumah warga yang rusak parah akibat bencana ini. Makanya kita waktu itu, meninjau langsung ke lokasi. Setelah itu kita lakukan pembangunan kembali rumah-rumah tersebut,†ungkap Felly.(RO/*)