SUNGAI RAYA (22 Agustus): Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya tidak begitu saja hadir di sebuah desa. Komunikasi intensif kepala desa dengan pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar program tersebut bisa dilaksanakan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Syarief Abdullah Alkadrie saat menggelar Sosialisasi Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun Anggaran 2021 di Kantor Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (22/8).

"Begitu juga dengan hadirnya jembatan gantung yang sekian puluh tahun tidak ada solusi, baru bisa terwujud setelah ada komunikasi dengan pemangku kepentingan dan akhirnya bisa membuka akses keterisolasian masyarakat setempat," kata Syarief

Syarief yang juga Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Barat itu berharap, program sanitasi perdesaan (Sandes) bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membiasakan buang hajat di sembarang tempat.

"Mudah-mudahan program ini bisa menjadikan desa lebih baik dan nyaman dari sebelumnya yang kurang representatif," tambah Legislator NasDem itu.

Syarief juga mengatakan, program Sandes harus dapat dipergunakan dengan semestinya.

"Ke depannya, kita akan usulkan lagi karena program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat," kata dia.

Selain itu, wakil rakyat dari dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) itu berpesan kepada kepala kades untuk bisa memonitor dan menjaga Sandes tersebut dengan melibatkan masyarakat.

"Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga harus bersama-sama mengawasinya agar program ini bisa berjalan dengan sukses," tukasnya.(Mustofa/*)