JAKARTA (18 Oktober): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyesalkan insiden kaburnya publik figur, Rachel Vennya dari Rumah Sakit Darurat Covid 19 (RSDC) Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara.
Sahroni mengatakan peristiwa itu sebagai preseden buruk bagi penanganan Covid 19 di Tanah Air. Satgas Covid-19 bersama Kepolisian diminta mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam upaya kaburnya Rachel dari karantina tersebut.
"Sikap tersebut telah mempermainkan aturan negara. Apalagi kalau sampai ada aparat yang terlibat," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10).
Legislator Partai NasDem itu juga meminta penegak hukum menindak pihak-pihak yang terlibat.
"Aparat tidak boleh pandang bulu dalam menegakkan aturan. Jangan sampai karena uang kecil satu negara jadi korban," ujarnya.
Bendahara Fraksi Partai NasDem DPR RI itu juga menyoroti adanya dugaan Rachel memanipulasi tempat karantina. Ia meminta koordinasi antara seluruh institusi penanganan Covid 19 di Tanah Air diperbaiki.
"Dari mulai TNI, polisi, imigrasi, Satgas Covid-19, semua pihak terkait harus bahu membahu menjalankan aturan tanpa pandang bulu. Ini penting agar kasus seperti ini tidak terulang " kata Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) tersebut.
Selebgram Rachel Vennya diduga kabur dari karantina setelah perjalanan dari Amerika Serikat. Hasil penyelidikan sementara menyatakan adanya keterlibatan oknum TNI dalam kasus itu.(medcom/*)