JAKARTA (19 Oktober): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung menilai pembenahan di Kementerian BUMN terus berjalan. Meski beberapa masalah masih ada, secara umum dapat dikatakan cukup baik.
"Memang ada beberapa permasalahan lama yang masih tertinggal. Namun dalam rapat-rapat kerja di Komisi VI DPR, kami bersama Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan pembenahan," ujar Martin dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/10).
Mengenai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang respons BUMN terkait investasi yang sudah dibuka, Legislator NasDem itu menegaskan bahwa hal tersebut juga sudah dalam pemantapan, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam revisi UU BUMN yang saat ini sedang disusun Komisi VI DPR RI. Ia juga menyambut baik semangat Presiden Jokowi dalam membuka peluang investasi.
"Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN telah menyepakati beberapa pembenahan untuk perbaikan BUMN. Mulai restrukturisasi, holdingisasi, klasterisasi dan juga aturan percepatan investasi," ujar Martin.
Selain kebijakan tersebut, papar Martin, Komisi VI DPR telah menyepakati usulan perusahaan-perusahaan BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) yang memang menerima penugasan dan melakukan aksi korporasi.
"Untuk yang sifatnya penugasan tentu PMN tidak terelakkan. Sementara untuk aksi korporasi, kita akan dalami agar PMN tersebut dimanfaatkan secara tepat guna memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara dalam bentuk deviden, pajak dan lain sebagainya," jelas Legislator Partai NasDem itu.
Selain itu, kata Martin, beberapa perusahaan BUMN memang diminta untuk dibubarkan. Perusahaan yang hanya menjadi beban akan dibahas dalam Panitia Kerja (Panja) Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN.
Ketua Bidang Hubungan Internasional DPP Partai NasDem itu menegaskan, Komisi VI DPR sudah menggarisbawahi agar PMN tidak digunakan untuk tambal sulam menutupi kerugian akibat kesalahan manajemen.
Mengenai target-target yang disampaikan Presiden untuk BUMN, wakil rakyat dari dapil Sumatera Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Nias Selatan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) itu meyakini hal tersebut dapat tercapai.
"Semangat Pak Presiden untuk memajukan BUMN kita sambut baik. Kita yakini itu pasti juga disambut baik Pak Erick Thohir sebagai menteri," pungkasnya.(Darwis/*)