Berita

Anggota Fraksi NasDem DPRD Harus Jadi Pelopor

JAKARTA (28 Oktober): Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan perlunya menyatukan persepsi dalam membangun kesepahaman tentang perjuangan-perjuangan di legislatif. Partai NasDem adalah partai modern yang konsisten berjuang tidak untuk kepentingan diri atau kelompok, tapi untuk kepentingan publik.

Ahmad Ali mengemukakan itu pada acara Workshop Nasional Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota di Jakarta, Kamis (28/10). Workshop gelombang ke 2 tersebut dengan tema ‘Peran DPRD dalam Pengawasan Pembangunan Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan’.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu mengatakan secara hirarki DPR RI dan DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota tidak ada hubungan struktural, tapi diikat dalam satu hubungan struktural di Partai NasDem.

“Inilah yang mengikat dan memposisikan kita menjadi anggota DPRD. Kita tidak mewakili diri sendiri, tapi mewakili Partai NasDem. Sehingga tidak bisa di antara kader Partai NasDem, tokoh yang ada di Partai NasDem merasa dirinya lebih baik dari pada partai,” ujarnya.

Ali menegaskan perjuangan di legislatif harus secara kolektif. Artinya bukan semata-mata banyak yang terlibat, melainkan isu-isu yang diperjuangkan.

“Di DPR RI hari ini, ada setidaknya empat Rancangan Undang-Undang (RUU) yang diperjuangkan Fraksi NasDem, yaitu RUU tentang Kekerasan Seksual, RUU tentang Pekerja Rumah Tangga, RUU tentang Masyarakat Hukum Adat, dan RUU tentang Pendidikan Kedokteran,” jelasnya.

Ali menambahkan, terkadang isu yang populis pun tidak bisa diperjuangkan sendiri, tapi harus secara kolektif.

“Kalau sesuai standar kita, maka saya berharap seluruh anggota DPRD dari NasDem kiranya menjadi pelopor di daerah masing-masing untuk merealisasikan kepentingan publik di tengah masyarakat,” pintanya.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah tersebut juga meminta seluruh anggota DPRD untuk membangun fasilitas yang dirasa diperlukan masyarakat sehingga bisa dirasakan manfaatnya.

“Contohnya setiap anggota DPRD punya satu ambulans yang bisa melayani kepentingan publik. Setiap dapil membangun fasilitas publik,” tukasnya.

Ali juga menegaskan bahwa salah satu lembaga yang belum mendapat kepercayaan dari publik adalah partai politik dan DPR. Untuk itu, Ali mengimbau seluruh anggota DPRD dari Partai NasDem untuk tidak mengabaikan kepentingan publik.

“Jangan hanya datang ketika mendekati hari H, ketika mau ikut pemilu. Dan jangan kemudian salahkan rakyat yang menghukum tokoh politik dengan tidak lagi terpilih," terangnya.

Ali mencontohkan anggota Fraksi NasDem DPR RI, di tahun 2014 berjumlah  36 orang dan terjadi peningkatan pada 2019 menjadi  59 anggota.

“Tapi di antara 59 itu hanya ada 13 anggota DPR lama yang terpilih lagi. Artinya ada sekian yang dihukum oleh rakyat tidak dipilih kembali,” paparnya.

Maka untuk itu, Ali meminta seluruh anggota Partai NasDem yang hari ini duduk di DPR untuk menjaga citra baik Partai NasDem. Dengan cara memenuhi janji politik yang disampaikan di masa kampanye.

“Dan juga luangkan waktu untuk menemui dan perjuangkan aspirasi masyarakat. Dengan upaya-upaya seperti itu insyaallah di tahun 2024, seribu tujuh ratus sekian anggota DPR hari ini bisa kembali terpilih,” pungkasnya.(Dis/*)

Share: