PONOROGO (28 Oktober): Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hj Sri Wahyuni meresmikan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang pengerjaannya sudah terlaksana di lima desa/kelurahan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ke lima desa/kelurahan tersebut adalah Desa Sragi Kecamatan Sukorejo, Kelurahan Singosaren Kecamatan Jenangan, Mangunsuman, Kecamatan Siman, serta Kelurahan Cokromenggalan dan Bangunsari di wilayah Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Acara peresmian dipusatkan di Desa Sragi, Kecamatan Sukorejo, Rabu (27/10) dan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Sri Wahyuni.
Peresmian Program Kotaku dihadiri langsung Sri Wahyuni, bersama jajaran instansi terkait, Forkompimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan), kades, kelompok swadaya masyarakat (KSM) sebagai pelaksana kegiatan dan tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Sri Wahyuni mengatakan, Program Kotaku adalah bantuan dari Kementerian PUPR atas usulan dari Komisi V DPR.
"Program ini bertujuan untuk mengubah wajah sebuah desa/ kelurahan yang sebelumnya kurang tertata menjadi lebih tertata, dari yang sebelumnya sedikit kumuh menjadi bersih dan menarik," kata Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VII (Ponorogo, Magetan, Pacitan, Trenggalek, dan Ngawi) itu.
Etik Mualifah, Camat Sukorejo menyampaikan terima kasih atas program Kotaku. "Saya mewakili semua dari jajaran pemerintahan desa, izinkan menyampaikan ucapan terima kasih, atas Program Kotaku yang telah diberikan kepada kami," katanya.
Menurutnya, dukungan legislatif dari pusat sangat dibutuhkan masyarakat sebagai upaya percepatan peningkatan perekonomian di tingkat lokal.
"Kawasan kumuh bisa tertata sehingga menjadi tampak lebih baik dan ekonomi masyarakat pun bisa terus meningkat," harapnya.
Taufiq Alfi, Koordinator Program Kotaku mengungkapkan bahwa program Kotaku itu dikerjakan dengan padat karya melalui KSM.
"Dengan padat karya bisa mengangkat ekonomi masyarakat, karena bisa berkontribusi langsung dalam prosesnya," jelasnya.
Taufiq juga mengatakan, Program Kotaku bukan hanya menjaga kualitas fisik dalam menata wilayah kumuh, tetapi juga memberikan edukasi agar masyarakat bisa merawat dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
Bukan hanya Kotaku, program yang telah dibawa dan direalisasikan Sri Wahyuni. Beberapa program lain di antaranya PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah), jaringan irigasi, jembatan gantung, bantuan bidang sanitasi, rehab sekolah hingga bantuan bedah rumah atau BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).(RO/Fauzi)