Berita

Program Tata Guna Air Irigasi Harus Dimanfaatkan Maksimal

JAKARTA (2 November): Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sri Wahyuni berharap Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) hasil aspirasi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat dimanfaatkan maksimal oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Terlebih, saat ini, kata Sri Wahyuni, prioritas utama program tersebut adalah di Kota Ponorogo,  Jawa Timur, mengingat kota itu memiliki banyak daerah irigasi.

"Dengan adanya program tersebut, harapannya bisa memberikan manfaat utama kepada masyarakat," ujar Legislator NasDem yang akrab disapa Yuni dalam siaran persnya, Senin (1/11).

Wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur VII (Ponorogo, Magetan, Pacitan, Trenggalek, dan Ngawi) berharap  ke depan terjadi sinergi antara Komisi V DPR dengan Kementerian PUPR terus berjalan dengan baik.

Tujuannya agar program-program perbaikan, rehabilitasi serta peningkatan jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat petani berkelanjutan dan berjalan sesuai rencana.

"Program Kementerian PUPR yang bermanfaat bagi masyarakat luas patut kami dukung. Semoga, sinergitas antara Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR tetap terjaga. Saya mendorong, semoga pada tahun depan di kabupaten lainnya juga mendapatkan pos program yang sama," pungkas Legislator NasDem tersebut.

Seperti diketahui, sebanyak 158 desa di Ponorogo dan Pacitan mendapatkan program P3-TGAI dari Kementerian PUPR. Rinciannya yakni sebanyak 115 desa di Ponorogo dan 43 desa di Pacitan.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto menyatakan, P3-TGAI sangat bermanfaat bagi masyarakat petani. Khususnya saat wabah pandemi Covid-19.

“Program P3-TGAI tersebut mampu meningkatkan kapasitas tanam petani untuk turut membantu program pemulihan ekonomi,”ujarnya.(dpr.go.id/*)

Share: