Berita

Perlu Keteladanan dan Pengorbanan dalam Mewujudkan Cita-Cita Bangsa

JAKARTA (9 Juni): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan keteladanan dan pengorbanan dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Pertikaian antara elite, apalagi mementingkan kepentingan pribadi harus dihindarkan agar tidak mengganggu proses pembangunan dan stabilitas negara.

Akhir-akhir ini Surya Paloh menerima kunjungan silaturahmi dari sejumlah elite partai politik Tanah Air. Surya meyakini, bahwa elite politik memiliki peran penting dalam memberi harapan dan optimisme kepada masyarakat dalam mengisi kemerdekaan.

"Semuanya saya pikir insyaallah akan memberikan suatu yang berarti jauh lebih baik. Tapi saya mengambil suatu sikap jauh barangkali harusnya lebih mengambil proaktif untuk mengajak kawan-kawan agar kita bisa berkomunikasi setiap saat," kata Surya Paloh, dalam program Metro Tv  Special Election Interview at Prime Time News Dinamika Politik Jelang Pemilu 2024 'Negara Butuh Keteladanan dan Pengorbanan Pemimpin', Selasa (7/6).

Surya menekankan, Pemilu 2024 merupakan momentum untuk menawarkan gagasan dan membangun kesadaran masyarakat, sehingga melahirkan antusiasme hingga partisipasi publik yang lebih kuat dibanding dengan pesta demokrasi sebelumnya.

"Bukan sebaliknya ya mereka menempatkan posisi pada golput, golongan putih, pasif, skeptis, masa bodoh. Ini salah satu misi kita bersama, tugas kita bersama untuk membangun kesadaran masyarakat," kata Surya.

Surya juga ingin membangun kesadaran di antara para elite partai bahwa menjaga bangsa ini merupakan tugas dan amanah bersama, sehingga tujuan-tujuan dan cita-cita berdirinya bangsa ini semakin dekat digapai.

"Ini juga amanah dari para founding fathers bangsa kita. Nah kita mengisi kemerdekaan ini, jangan dari waktu ke waktu semakin jauh dari tujuan-tujuan yang ingin kita capai," tegas Surya.

Menurut orang nomor satu di Partai NasDem itu,  banyak hal yang bisa dielaborasi dari cita-cita kemerdekaan. Namun yang paling sederhana adalah semakin kokoh kecintaan masyarakat kepada bangsanya, meningkatnya kesejahteraan sosial, hingga kemampuan yang lebih baik dalam merespon modernisasi yang terus berkembang.

"Ini bagian-bagian yang bisa kita elaborate bersama," kata Surya.

Kesempatan itu, lanjut Surya ada di depan mata dan tidak boleh disia-siakan begitu saja. Menurut Surya, kita akan kehilangan semua itu apabila kita tidak memiliki kesadaran betapa penting stabilitas nasional.

"Stabilitas nasional ini harus terus terjaga. Ini adalah bagian yang amat diperlukan agar tetap terjaga untuk melanjutkan proses akselerasi pembangunan kehidupan kebangsaan kita dari semua aspek kehidupan," imbuhnya.

Tantangan terbesar saat ini, tambah Surya,  adalah masyarakat memiliki kehidupan demokrasi superbebas yang mengantarkan semakin kentalnya pemahaman individualistik, yang sangat dekat dengan materialistik yang amat berbahaya.

"Tantangan besar bangsa saat ini ketika tidak ada yang mengingatkan, tidak ada yang mewaspadai, bahwa sistem kebebasan yang seperti ini harus disertai semakin baiknya pemahaman dan pengetahuan masyarakat," kata dia.

Fenomena tersebut tidak bisa diserahkan begitu saja kepada masyarakat. Pasalnya, kata Surya lagi, peran elite sebagai lokomotif seharusnya bisa membawa dan menawarkan pikiran-pikiran perubahan pada masyarakat dan membangun kesadaran masyarakat bahwa kebebasan tidak hanya berhenti pada kebebasan.

"Kebebasan harus bisa kita sertakan juga untuk membangun kesadaran, untuk membangun kewajiban, bahwa ada keseimbangan antara kewajiban dan kebebasan atau sebaliknya. Dan ketika ini timpang ini tantangan terbesar," kata Surya.

Masyarakat, tambah Surya Paloh, tidak perduli itu tidak memikirkan objektif rasionalitas kepentingan bangsa ini yang tidak hanya berhenti pada pemilu tetapi untuk pembangunan ke depan, bukan mundur ke belakang.

Surya menegaskan bahwa ada kepentingan yang jauh lebih besar dan bukan berhenti pada pemilu semata melainkan adanya kepentingan jangka panjang bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan pemahaman dan keteladanan dari para elite guna menghindari disharmoni melalui pikiran-pikiran positif untuk bangsa Indonesia hari ini dan ke depan.

"Saya ingin membangun pemahaman yang sama. Perlu kita ingat bahwa pertikaian di antara para elite itu bisa membawa resonansi kepada masyarakat, sementara mereka membutuhkan kehadiran para elite ini," demikian Surya.(Dis/*)

Share: