Berita

NasDem Berkomitmen Jaga dan Rawat Budaya Nusantara

JAKARTA (8 September): Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI yang juga pegiat budaya, Muhammad Farhan mengatakan, Partai NasDem berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat nilai-nilai kebudayaan Nusantara. Salah satu upaya nyata dengan mendorong pemerintah membawa pulang Prasasti Pucangan dari India.

"Memastikan agar pemerintah bisa segera mengembalikan dua prasasti yang sangat penting untuk sejarah Indonesia yang terbengkalai di luar negeri," kata Farhan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Pentingnya Badan Budaya untuk Partai Politik' di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (7/9).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu menekankan, Partai NasDem akan terus mengawal dan mendorong pemerintah agar prasasti tersebut dapat kembali ke Indonesia, serta masuk ke dalam agenda pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri India beberapa waktu mendatang.

Upaya tersebut, lanjut Farhan, juga mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dan sejumlah anggota Fraksi Partai NasDem di Komisi X DPR RI, seperti Ratih Megasari Singkarru.

Prasasti Pucangan merupakan peninggalan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang dibawa Inggris untuk menjadi koleksi Royal Asiatic Society. Kini prasasti itu menjadi koleksi Indian Museum di Kolkata.

Selain Prasasti Pucangan, juga ada prasasti tua dan berharga milik Indonesia yang dibawa ke Skotlandia oleh Lord Minto dan diupayakan untuk bisa dibawa pulang ke Indonesia.

Kegiatan FGD Harmoni Budaya Indonesia yang dipersembahkan Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem bersama Forum Diskusi Denpasar 12 itu juga menyuguhkan pameran lukisan karya Sudjiwo Tedjo.

FGD dihantarkan langsung Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem, Amelia Anggraeni.

Dalam kesempatan tersebut Farhan juga menekankan, aspek penting hadirnya Badan Budaya NasDem pada sebuah partai politik. Yakni membentuk karakter dan nilai-nilai dengan perspektif kebudayaan yang lebih luas, tidak sekadar pementasan pertunjukan. (wayram/dis/*)

Share: