JAKARTA (3 November): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel mengajak wartawan dan pers untuk membangun optimisme bagi kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

“Kita harus mengambil momentum kepemimpinan Indonesia dalam G-20. Pers harus membangun optimisme, jangan pesimisme,” kata Gobel saat memberikan sambutan dalam perkenalan dan silaturahmi dengan pengurus baru Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).

Dalam musyawarahnya, KWP memilih Ariawan dari Sinpo TV sebagai ketua dan Rafyq Panjaitan dari Kumparan sebagai sekjen. Sedangkan bendahara umum adalah Kiswondari dari Sindo. Ariawan didampingi sejumlah pengurus lainnya.

Gobel mengakui, pers memiliki peran sebagai pengawas dan melakukan kritik. “Berita negatif memang diperlukan, apalagi biasanya disukai pembaca. Namun semangatnya tetap untuk membangun optimisme dan persatuan bangsa,” kata Legislator NasDem itu.

Menurut Gobel, kekompakan itu penting agar energi bangsa bisa lebih optimal untuk membawa kemajuan. “Hal itu juga bisa mendatangkan investasi,” tandasnya.

Lebih lanjut Gobel mengatakan, setelah dihantam pandemi Covid-19, dunia menghadapi perang Rusia-Ukraina dan makin memanasnya hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat. Semua itu, memiliki dampak besar terhadap ekonomi, politik, dan keamanan global.

“Kita bisa lihat dampaknya pada kondisi di Inggris,” imbuh Gobel.

Ia juga mengingatkan tentang perputaran roda ekonomi dunia dalam sejarah umat manusia. Bermula dari Tiongkok, lalu ke India, selanjutnya ke Eropa, hingga kemudian ke Amerika Serikat, lalu Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

“Di Asia Tenggara ada Singapura dan Malaysia. Setelah Tiongkok masuk WTO (World Trade Organization), kini Tiongkok menguat lagi seperti dahulu, kemudian ke India lagi. Bahkan keturunan India bisa menjadi Perdana Menteri Inggris serta memimpin perusahaan-perusahaan IT dunia. Di Asia Tenggara muncul Vietnam,” katanya.

Melihat siklus tersebut, Gobel tidak ingin Indonesia hanya menjadi penonton. Indonesia harus ada digaris depan ekonomi dunia.

“Melihat siklus itu, apakah Indonesia hanya akan kecipratan saja seperti dulu? Tentu kita tidak ingin seperti itu. Kita beruntung memiliki pemimpin Pak Jokowi yang memiliki sikap dan bisa mengeksekusi program dan kebijakan. Apalagi kini Indonesia memimpin G-20. Jadi momentum ini jangan sampai lepas,” tandasnya.

Menurut Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu, sebagai sebuah generasi, kita tidak ingin mewariskan masalah ke anak cucu kita. “Kita harus bersatu,” tandas Gobel. (nasihin/dis/*)