Berita

Harus Segera Diwujudkan Sistem Kependudukan Terintegrasi

JAKARTA (4 Mei): Data kependudukan yang terintegrasi harus segera diwujudkan untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.

"Upaya pemerintah membangun sistem kependudukan yang terintegrasi harus segera diwujudkan untuk merealisasikan proses pembangunan nasional yang lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5).

Tahun ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan 50 juta penduduk Indonesia sudah teregistrasi dalam Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital yang bisa diakses melalui aplikasi yang terhubung di ponsel pemiliknya.

Rencananya, aplikasi tersebut akan terintegrasi dengan sistem layanan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, layanan bantuan sosial dari pemerintah, layanan Kartu Indonesia Pintar, hingga keperluan check in di bandara dan stasiun kereta api.

Menurut Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie, dibangunnya sistem kependudukan yang terintegrasi harus memberikan manfaat pada proses pembangunan di sejumlah sektor.

Apalagi, jelas Legislator NasDem itu, di era globalisasi yang sarat perubahan saat ini menuntut proses pembangunan yang benar-benar tepat sasaran.

Menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, terintegrasinya data kependudukan memiliki nilai strategis sebagai informasi dasar yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di sejumlah bidang, antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan gizi masyarakat, serta pembangunan SDM nasional melalui peningkatan partisipasi pendidikan bagi setiap anak bangsa.

Karena itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong semua pihak berperan aktif agar proses registrasi data kependudukan yang terintegrasi dapat segera diwujudkan.

Dengan data kependudukan yang terintegrasi, Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu berharap proses pembangunan di sektor-sektor dasar, seperti peningkatan kualitas SDM nasional, pengentasan kemiskinan dan perbaikan status gizi masyarakat, dapat diakselerasi dengan baik.

Tujuannya, tegas Rerie, agar proses pembangunan SDM nasional yang menyasar peningkatan daya saing setiap anak bangsa dapat segera terwujud.(*)

Share: