Berita

NasDem Ajak Organisasi Profesi Diskusi Terkait RUU Kesehatan

JAKARTA (10 Mei): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi menyayangkan tenaga kesehatan yang berunjuk rasa turun ke jalan menolak RUU Kesehatan. Padahal, menurut Nurhadi, DPR terbuka untuk menerima langsung masukan bakal beleid tersebut.

"Sebenarnya masyarakat terutama organisasi profesi yang berkaitan dengan kesehatan bisa langsung menyampaikan aspirasinya kepada DPR dan bukan di jalanan," kata Nurhadi, Selasa (9/5).

Nurhadi mengatakan, terkait tuntutan para nakes dalam poin-poin di RUU Kesehatan itu masih dalam tahap proses pembahasan dan belum final. Karena itu, semua masih bisa dibicarakan oleh tenaga kesehatan.

"RUU Kesehatan ini, kan, belum final. Artinya masih ada ruang partisipasi publik yang perlu dipertimbangkan, didiskusikan, dan diakomodasi," katanya.

Oleh sebab itu, menurut Nurhadi, partisipasi publik adalah keniscayaan agar RUU Kesehatan bisa komprehensif mewakili berbagai harapan, juga kepentingan akan implementasi dan birokrasi di sektor kesehatan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih murah dan lebih baik.

Legislator dari Dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) ini mengatakan, DPR khususnya Komisi IX siap berdiskusi dengan tenaga kesehatan atau organisasi profesi kesehatan.

"Tentu kita sangat terbuka dan inklusif untuk menerima saran dan masukan serta menerima Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari RUU Kesehatan yang tersedia yang nantinya akan kita bahas dan perjuangkan," pungkasnya.

Tenaga kesehatan yang tergabung dalam lima organisasi profesi menggelar aksi damai pada Senin (8/5). Aksi tersebut mendesak Pemerintah dan DPR untuk menarik RUU Kesehatan. Pasalnya, RUU Kesehatan tersebut dinilai tidak mengakomodasi kepentingan dari para tenaga kesehatan.(dis/*)

Share: